Penulis Utama : Mahendra A. B. P
NIM / NIP : D1212047
×

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana Komunikasi Antarpribadi Terapis terhadap Anak Pengidap ADHD?”. Komunikasi antarpribadi yang dimaksud fokus pada komunikasi secara verbal dan non verbal. Sasaran dari penelitian ini adalah terapis yang menangani tiga orang anak yang mengidap ADHD.
ADHD merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta sulit memusatkan perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal dengan ADD atau Attention Deficit Disorder. ADHD adalah kondisi yang bisa terdapat pada anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Namun gejalanya biasanya mulai berkembang pada masa anak-anak dan berlanjut hingga usia dewasa.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, data diperoleh langsung dari Klinik Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ada tiga yakni observasi dengan cara melakukan pengamatan langsung ke Klinik SLBN Surakarta, yang kedua wawancara, yakni dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada salah satu terapis yakni Bu Dwi Suryani Amd.Fis, yang ketiga adalah dokumetasi, berupa foto, video rekaman dan juga catatan.
Penulis meneliti kegiatan komunikasi antarpribadi antara terapis dengan anak ADHD di Klinik SLBN Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah dalam berkomunikasi dengan anak ADHD hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi dua arah, kontak mata, dan gunakan bahasa yang sederhana.
Kata kunci : Komunikasi Antarpribadi, Terapis, ADHD.  

ABSTRACT
The study is done to answer questions. How interpersonal communication therapist against children with ADHD? Communication interpersonal referred to focus on a communication verbally and non verbal. The targets for this research is a therapist who manage three children suffering from ADHD.
ADHD is an abbreviation of Attention Deficit Hyperactivity Disorder, which is an interruption in the development of the brain that causes sufferers be hyper, impulsive, and it was difficult focus attention. The condition it was formerly known as ADD or Attention Deficit Disorder. ADHD is a condition that there can be in children, teenagers even adults. But the symptoms usually is beginning to grow on over the course of childhood and continued until an adult age.
The research is field research , data is collected directly from the clinic SLBN Surakarta. In this research the use writers the kind of research descriptive qualitative. Methods used in collecting data there are three the observation by conducting direct observation to clinic SLBN Surakarta, the second interview, by asking a few questions to one of a therapist namely Mrs. Dwi Suryani Amd.Fis, the third one is documentation, in the form of photos , video recording and also the note.
Writer research activities interpersonal communication between therapist to one ADHD at the clinic SLBN Surakarta. The result of this research is in communication with a ADHD a thing to be observed is two way communication, eye contact, and use simple language.
Keywords :Interpersonal Communication, Therapist, ADHD. 

×
Penulis Utama : Mahendra A. B. P
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1212047
Tahun : 2016
Judul : Komunikasi Antarpribadi Terapis dengan Anak Pengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Terapis Dengan Anak Pengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder di Klinik Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2016
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D1212047-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sutopo, MS.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.