Penulis Utama : Monica Putri M.c.
NIM / NIP : E0012253

ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan dalam kasuspembatalan perkawinan anatara Jessica Iskandar dengan Ludwig Franz Willibald,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum dari perkawinan yangdibatalkan terkait dengan kedudukan hukum anak serta hak waris anak danpembagian harta kekayaan dari pembatalan perkawinan.Untuk menganalisis permasalahan tersebut penulis menggunakan metodepenelitian hukum normatif, yaitu dengan menganalisis tentang pembatalanperkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yang bersifat preskriptif. Pendekatan penulisan yang digunakan dalam penulisanhukum (skripsi) ini adalah pendekatan perundang-undangan dan PendekatanKonsetual. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer dan sekunder yangdiperoleh melalui teknik pengumpulan data studi kepustakaan melalui bahan pustaka,media cetak, media elektronik, dan cyber media (internet), selanjutnya teknik analisisyang digunakan adalah metode induktif, deduktif, dan komparatif.Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan anak dalam pembatalanperkawinan Jessica Iskandar hanya memiliki hubungan perdata dan hanya memilikihak waris dari Ibu karena merupakan anak yang tidak sah, namun berdasarkankeputusan Mahkamah Kontitusi (MK) Nomor 46/PUU-VIII/2010 yang memilikipemahaman tersendiri terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, anak yang lahir di luar perkawinan disamakan kedudukannya dengananak yang lahir sah menurut Undang-Undang. Sehingga, anak dalam pembatalanperkawinan Jessica Iskandar memiliki hubungan perdata dengan Ayah biologisnyadan keluarga ayahnya, yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan danteknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah.Dikarenakan menurut putusan Mahkamah Kontitusi (MK) Nomor 46/PUU-VIII/2010memiliki hubungan perdata dengan ayah, maka anak tidak sah tersebut juga memilikihak waris dari ayahnya. Sedangkan untuk permasalahan pembagian harta kekayaan,dikarenakan perkawinan antara Jessica Iskandar dengan Ludwig Franz Willibald dariawal tidak sah secara agama juga secara hukum maka perkawinan tersebut tidakpernah terjadi, sehingga tidak ada pembagian harta bersama yang ada hanya hartabawaan masing-masing pihak, dan harta perolehan.Kata Kunci: Perkawinan Tidak Sah, Pembatalan Perkawinan, Akibat HukumAbstractThis study describes and examines the problems in marriage cancellationcases between Jessica Iskandar and Ludwig Franz Willibald.This study aims todetermine the legal consequences of marriage which were canceled relevant to thelegal position of children, inheritance rights of children and the distribution of wealthfrom the marriage cancellation.To analyzing these problems the author uses the method of normative legalresearch, which is analyzing about marriage cancellation under The Law No. 1 of1974 on Marriage nature preskriptive.The writing approach which is used in thislegal writing (thesis) is the laws approach and conceptual approaches.The Secondarydata types include primary legal materials and secondary which has obtainedthrough the techniques of data collection study of literature through the librarymaterials, printing media, electronic media, and cyber media (internet), then theanalytical technique which has used is the method of inductive, deductive, andcomparative.The results which has obtained from this study is according to The Law No. 1of 1974 about marriage, the child in the marriage cancellation of Jessica Iskandaronly has a civil relationship and just has inheritance rights of the mother as anillegitimate child.However, based on the decision of the Constitutional Court (MK)No. 46/PUU-VIII/2010, which has its own understanding to the Law No. 1 of 1974about Marriage, children who has born out of marriage is equated with the legitimatechildren born under the Act.So that, the children in a marriage cancellation ofJessica Iskandar had a civil relationship with her biological father and his father'sfamily, which can be proved by science and technology and / or other evidence underthe law to have a blood relationship.Due to the judgment of the Constitutional Court(MK) No. 46/PUU-VIII/2010 has a civil relationship with the father, the illegitimatedaughter also has the rights to inheritance from his father.Whereas the problem ofthe property division, because of the marriage between Jessica Iskandar with LudwigFranz Willibald from the beginning is not religiously and legally then the marriagenever happened, so there is no property division which is exist only the innateproperty of each party, and treasure acquisition.Keywords: Invalid Marriage, the marriage cancellation, Legal Consequences

×
Penulis Utama : Monica Putri M.c.
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : E0012253
Tahun : 2016
Judul : Kedudukan Anak Serta Pembagian Harta Kekayaan Atas Pembatalan Perkawinan (Putusan Sengketa antara Jessica Iskandar dengan Ludwig Franz Willibald di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 586/Pdt.G/2014/PN Jaksel)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Hukum - 2016
Program Studi : S-1 Ilmu Hukum
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Hukum Jur. Ilmu Hukum-E0012253-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Pranoto, S.H., M.H.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Hukum
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.