ABSTRAK
Latar Belakang : Rinosinusitis Kronik (RSK) merupakan inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal dengan jangka waktu gejala ≥ 12 minggu. Transpor mukosilia sebagai suatu mekanisme pertahanan lokal pada hidung dan sinus paranasal. Pada RSK terjadi disfungsi transpor mukosilia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan transpor mukosilia pada pemberian larutan salin hipertonik dan isotonik penderita RSK. Bahan dan Cara : Penelitian eksperimental murni dengan desain RCT. Sampel terdiri dari dua kelompok: RSK yang mendapat larutan salin isotonik dan hipertonik. Tiap kelompok terdiri dari 25 sampel. Waktu Transpor mukosilia dilakukan pre dan post memakai uji sakarin. Hasil : Secara keseluruhan selama dua minggu masa terapi, penurunan waktu transpor mukosilia pada kelompok pasien yang diberi larutan salin hipertonik (13,00 ??2,12 menit) lebih besar dibandingkan pada kelompok pasien yang diberi larutan salin isotonik (6,84 ??2,54 menit) dan secara statistik perbedaan tersebut signifikan (p < 0,001). Kesimpulan : pemberian larutan salin hipertonik lebih besar menurunkan waktu transpor mukosilia dibandingkan larutan salin isotonik pada penderita rinosinusitis kronik. Kata Kunci : transpor mukosilia, larutan salin isotonik, larutan salin hipertonik, rinosinusitis kronik.
ABSTRACT
Background: Chronic rhinosinusitis (CRS) is an inflammation of the mucosa of the nose and paranasal sinuses with periods of symptoms ≥ 12 weeks. Mucociliary transport play the role as a local defense mechanisms of the nose and paranasal sinuses. In the CRS, there are dysfunctions on mucociliary transpor. Objective: This study aims to determine differences mucociliary transpor beetween hypertonic and isotonic saline solution of CRS patients. Methods : This study used pure experimental research with RCT designs. The sample consisted of two groups: CRS with isotonic solution and hypertonic saline solution treatment. Each group consisted of 25 samples. The mucociliary transpor time monitored with pre and posttest using saccharin test. Result : During the two weeks of therapy, overall the reduction of mucociliary transport time in the group of patients given hypertonic saline solution (13.00 ??2.12 minutes) are bigger than in the group of patients who were given isotonic saline solution (6.84 ??2.54 minutes ) and the difference is statistically significantly (p <0.001). Conclusion: Hypertonic saline solution is better than isotonic saline solution in reducing mucociliary transpor time. Keywords : Mucociliary tranpor, isotonic saline solution, hypertonic saline solution, chronic rhinosinusitis.