ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perencanaan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa melalui pembelajaran sejarah, (2) implementasi nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa melalui pembelajaran sejarah, (3) hambatan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa melalui pembelajaran sejarah, (4) solusi guru dalam mengatasi hambatan dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa melalui pembelajaran sejarah di SMK Negeri 8 Surakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Surakarta pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah peserta didik, guru sejarah, dan guru Seni Pedalangan di SMK Negeri 8 Surakarta. Penelitian deskriptif kualitatif menekankan proses dan makna dari kegiatan maupun informasi tentang keadaan yang sedang berlangsung. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan narasumber, pengamatan (observasi), dan analisis dokumen. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara yang selalu berhubungan dengan sumber data atau informasi, maka perlu diperlukan teknik sampling atau teknik cuplikan. Teknik pengujian data dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) perencanaan guru sejarah dapat dilihat dari perangkat pembelajaran seperti Prota, Promes, KKM, Silabus, RPP, dan nilai dari mata pelajaran sejarah (2) implementasi nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa sudah dicantumkan dalam pembelajaran terutama di Jurusan Seni Pedalangan, sedangkan untuk Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang diterapkan dalam mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 8 Surakarta telah memperlihatkan bahwa materi yang akan disampaikan pada siswa sesuai dengan implementasi nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa dalam pembelajaran sejarah. Identifikasi nilai-nilai karakter budaya lokal belum tertulis secara formal dalam perangkat pembelajaran. (3) kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran seperti fasilitas sarana dan prasarana, alokasi waktu, kondisi fisik siswa, jumlah siswa pada saat mengikuti pembelajaran sejarah di kelas, serta kesulitan mengkaitkan materi pembelajaran sejarah dengan implementasi nilai-nilai karakter Wayang Kulit Purwa. (4) solusi untuk mengatasi kendala tersebut, guru dan siswa harus bisa menyeimbangkan antara teori dan praktek, pendataan inventaris terhadap sarana dan prasarana, serta memberikan pengertian kepada siswa agar aktif dalam pembelajaran. Guru harus tetap memberikan contoh-contoh mengenai karakter wayang baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kata Kunci: nilai-nilai karakter, Wayang Kulit Purwa, pembelajaran sejarah.
ABSTRACT
This research aim to know (1) teacher planning within implementation of characters’ values of Purwa puppet in teaching history (2) implementation of characters’ values of Purwa puppet in teaching history (3) teacher problem implementation of characters’ values of Purwa puppet in teaching history (4) teacher solutions for clearing the obtstacle within implementation of characters’ values of Purwa puppet in teaching history in SMK Negeri 8 Surakarta
This research uses qualitative descriptive approach. This research was conducted in SMK Negeri 8 Surakarta at the second semester in the academic year 2015/2016. Subjects of this research were students, history teacher, and puppetry art teacher in SMK Negeri 8 Surakarta. Qualitative descriptive research emphasizes on the process and meaning of activities or information about current situation. Data were collected by means of interview, observation, and document analysis. Collecting data through interview always involves data source or information, thus it is necessary to do sampling or trailing. To test the data validity, the researcher conducted source and method triangulation.
Research findings showed that (1) the history teacher’s planning could be seen from the teachinh instruments like the Prota, Promes, KKM, Silabus, RPP, and list of students grades in history; (2) the characters’ values of Purwa puppet have been inserted to the teaching especially in the Puppetry Art program, while the implemented KI and KD have shown that the materials for the teaching have been in line with the implementation of characters’ values of Purwa puppet in teaching history. The identification of local culture values hasn’t yet been written formally in the teaching instruments; (3) obstacles found during the teaching were about facilities, time allocation, students’ physical condition, the number of students in the classroom, and difficulties in relating the teaching materials with implementing the characters’ values of Purwa puppet; (4) To overcome the problems, teachers and students should be able to balance between theory and practice, make a good inventory note of the facilities, And be active during the teaching and learning process. Teachers need to give good examples of implementing the values of puppet characters, directly or indirectly.
Keywords: characters' values, Purwa puppet, history learning.