Penulis Utama : Raksaka Ardy Damara
NIM / NIP : I0311028
×

ABSTRAK
Rancangan alat pengering rimpang basah dalam proses pembuatan simplisia yang sudah ada ternyata belum mampu untuk mencukupi kebutuhan dari pengguna yaitu para petani biofarmaka. Petani biofarmaka Di Kabupaten Karanganyar membutuhkan rancangan alat pengering yang mempunyai kapasitas pengeringan yang besar. Oleh karena itu, dengan kapasitas yang diperbesar maka timbul suatu kebutuhan mengenai suplai panas yang kemudian digunakan untuk mengeringkan rimpang basah. Untuk meningkatkan suplai panas, diperlukan desain rancangan kotak pengumpul panas yang dapat menangkap radiasi matahari lebih banyak dan mengurangi panas yang terbuang melalui konveksi dari material. Proses perancangan desain kotak pengumpul panas dilakukan menggunakan metode pengembangan produk Ulrich dan Eppinger (2001) sehingga nantinya didapatkan konsep sebagai solusi penyelesaian masalah. Selain itu, digunakan pula metode ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan variansi dari hasil pengujian yang dilakukan. Penerapan konsep reflektor digunakan untuk melipatgandakan cahaya yang masuk ke kotak pengumpul panas sehingga rancangan tersebut dapat menangkap lebih banyak radasi matahari, sedangkan untuk menjaga agar panas yang terkumpul tidak keluar, digunakan konsep double glazing sebagai sistem insulasi. Berdasarkan Uji ANOVA yang dilakukan, pengaplikasian konsep reflektor dan double glazing memiliki pengaruh terhadap aliran udara yang dihasilkan dengan hasil tertinggi didapatkan pada konsep double glazing with reflector.
Kata Kunci : alat pengering, biofarmaka, double glazing, pengembangan produk, reflektor, simplisia
ABSTRACT
The design of the rhizomes dryer in the manufacturing process of existing simplicia apparently not been able to meet the customer requirement, namely the biopharmaca farmers. Biopharmaca farmers In Karanganyar need design that have the capacity dryer drying large. Therefore, with enlarged capacity will arise a need for the supply of heat, which is then used to dry wet rhizomes. To increase the supply of heat, required the design of solar collectors that can capture more solar radiation and reduces waste heat through convection of material. The process of designing the collecting heat is conducted using the method of product development Ulrich and Eppinger (2001) so that later got the concept as a problem solving solution. In addition, the method also used ANOVA to determine whether there is a difference of variance of the results of tests performed. The application of the reflector concept is used to multiply the incoming light into heat collector box so that the design can catch more radiation from the sunlight, while keeping the heat generated is not out, used the concept of double glazing as an insulation system. Based on ANOVA test is done, the application of the concept of the reflectors and double glazing has an influence on the airflow generated by the highest yields obtained on the concept of double glazing with reflector..

×
Penulis Utama : Raksaka Ardy Damara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0311028
Tahun : 2016
Judul : Rancangan Kotak Pengumpul Panas Menggunakan Reflektor Cahaya dan Lapisan Kaca Ganda untuk Meningkatkan Suplai Panas Pengering Biofarmaka Bertenaga Matahari
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2016
Program Studi : S-1 Teknik Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Industri-I0311028-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ilham Priadythama, S.T., M.T.
2. Fakhrina Fahma, STP., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.