Penulis Utama : Rhisma Ayu Andany
NIM / NIP : F0112081
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi (1) pengaruh pembalikan modal terhadap nilai tukar; (2) pengaruh  defisit neraca transaksi berjalan terhadap nilai tukar; (3) pengaruh suku bunga SBI terhadap nilai tukar; (4) pengaruh jumlah uang beredar terhadap nilai tukar.
Studi mengenai pengaruh pembalikan modal, defisit neraca transaksi berjalan, suku bunga SBI dan jumlah uang beredar terhadap nilai tukar ini menggunakan  pendekatan Error Correction Model. Penelitian ini menggunakan data time series, yaitu data kuartal dari tahun 2006 sampai  2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, neraca transaksi berjalan secara signifikan menyebabkan apresiasi Rupiah. Sedangkan jumlah uang beredar menyebabkan depresiasi Rupiah secara signifikan. Dalam jangka panjang, pembalikan modal menyebabkan depresiasi Rupiah secara signifikan. Sementara itu neraca transaksi berjalan menyebabkan apresiasi Rupiah secara signifikan.
Implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah seharusnya menjaga kestabilan makroekonomi untuk menjaga kestabilan nilai tukar. Pemberian insentif pajak bagi perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia dapat diterapkan untuk mengurangi jumlah pembalikan modal. Pembatasan impor dapat dilakukan dengan pengenaan bea masuk dumping. Selain itu, penggunaan komponen bahan bakar nabati perlu ditingkatkan untuk mengurangi impor minyak dan bahan bakar minyak.
Kata kunci: kurs, pembalikan modal, neraca transaksi berjalan, suku bunga SBI,          jumlah uang beredar, ECM
ABSTRACT
The objective of this research is to identified the significances of (1) the effect of capital reversal on exchange rate; (2) the effect of current account deficit on exchange rate; (3) the effect of BI rate on exchange rate; (4) the effect of money supply on exchange rate.
Studies on effect of capital reversal, current account deficit, BI rate and money supply exchange rate uses Error Correction Model approach. This study uses time series data. This study uses quarterly data from 2006 to 2015.
The results of this study indicate that in short term, current account balance is significantly causing Rupiah appreciation. While the money supply led to depreciation of Rupiah significantly. In long term, capital reversal causing depreciation of Rupiah significantly. While current account led to appreciation of Rupiah significantly.
The implication of this study is the government should maintain macroeconomic stability to maintain exchange rate stability. Tax incentives for foreign companies can be applied to reduce the amount of capital reversals. Import restrictions could be applied by imposition of dumping duties.  In addition, the use of components of biofuels needs to be improved to reduce import of oil and fuel oil.
Keywords: exchange rate, capital reversal, current account, BI rate, money supply, ECM

×
Penulis Utama : Rhisma Ayu Andany
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0112081
Tahun : 2016
Judul : Pengaruh Pembalikan Modal, Defisit Neraca Transaksi Berjalan, Suku Bunga SBI dan Jumlah Uang Beredar terhadap Kurs Rupiah Per Dollar As Tahun 2006-2015 (Pendekatan Error Correction Model)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi dan Bisnis - 2016
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi dan Bisnis Jur. Ekonomi Pembangunan-F0112081-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Siti Aisiyah Tri Rahayu, S.E, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.