Penulis Utama : Ririn Linda Tunggal Sari
NIM / NIP : S111108007
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur dan menunjukkan tindak tutur yang dominan berserta alasannya yang terdapat dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan yang terdapat dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah percakapan atau dialog dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur dan menerapkan prinsip kerja sama beserta konteksnya dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta, seperti pasar Gedhe, Klewer, Ledoksari, Nusukan, Mojosongo. Data tersebut diambil pada bulan November tahun 2012 sampai dengan Maret 2013. Metode penyediaan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode simak. Pada praktiknya metode simak diwujudkan dengan teknik dasar dan teknik lanjutan. Adapun teknik dasar dari metode simak yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sadap. Teknik lanjutan dalam penelitian ini dilakukan setelah teknik dasar. Teknik lanjutan yang digunakan dalam penyediaan data pada penelitian ini berupa teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis means-end. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian secara informal dan formal.
Dari analisis data dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta ditemukan 5 jenis tindak tutur yang digunakan oleh penjual ataupun pembeli dalam mengutarakan maksudnya. Tindak tutur  tersebut meliputi tindak tutur a) asertif (assertif utterances), b) verdiktif (verdictive utterances), c) direktif (directive utterances), d) komisif (commissive utterances), e) fatis (phatic utterances). Tindak tutur yang paling banyak ditemukan dalam proses jual beli di pasar tradisional di Surakarta, adalah tindak tutur komisif, ditunjukkan dengan 88 data.
Berkaitan dengan prinsip kerja sama, dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta juga ditemukan tindak tutur yang mematuhi prinsip kerja sama dan ada pula yang melanggarnya. Pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta menunjukkan keseimbangan, yang ditunjukan dengan 95 data berupa bentuk pematuhan prinsip kerja sama dan 95 data berupa bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dari 190 data. Pelanggaran-pelanggaran terhadap prinsip kerja sama tersebut, disebabkan karena penjual atau pembeli bermaksud menunjukkan kesantunan dalam tuturannya supaya tidak menyinggung perasaan lawan tuturnya.
Kata kunci: tindak tutur, prinsip kerja sama, proses jual beli, pragmatik.
ABSTRACT
The objectives of this research are: (1) to describe the forms of speech act and to show the most dominant speech act and the reasons of it use in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta; and (2)  to describe and define the politeness principle found in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta.
This research used the descriptive qualitive method with the pragmatics approach. Its sources were conversations or dialogues of the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta. The data of the research were utterances which contain speech acts including their contexts, which apply the cooperative principle in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta, namely: Pasar Gedhe market, Pasar Klewer market, Pasar Ledoksari market, Pasar Nusukan market, and Pasar Mojosongo market. The data were collected from November 2012 to March 2013 through listening method with basic ad advanced techniques. The former employed the tapping technique, and the latter used the uninvolved conversation observation technique, the recording technique, and the note-taking technique. The data were analyzed by using the means-end techique. The result of the analysis was presented with informal and formal methods.
The result of the data analysis shows that in the goods sale and purchase process at traditional markets in surakarta there are five types of speech act employed by the sellers and the buyers to express their intentions, namely: (a) assertif utterances, (b) verdictive utterances, (c) directive utterances, (d) commissive utterances, and (e) phatic utterances. The most dominant speech act used in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta is commisive utterances as indicated by 88 data.
In relation to the cooperative principle, in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta some speech acts adhere to the cooperative principle, but some violate it. The adherence to and violence of the cooperative principle are balanced in term of frequency i.e. 95 data for each. The latter is due to the intentions of the sellers and the buyers to show politeness in their utterances as not to offend their interlocutors.
Keywords:     Speech act, cooperative principle, sale and purchase process, pragmatics

×
Penulis Utama : Ririn Linda Tunggal Sari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S111108007
Tahun : 2016
Judul : Tindak Tutur dan Prinsip Kerjasama dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Linguistik-S111108007-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S.
2. Dr. Dwi Purnanto, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.