Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum yang dapat diterima oleh kreditor apabila pembayaran hutang debitor macet, untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum terhadap kreditor apabila pembayaran hutang debitor macet dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan kreditor, agar dapat menerima hak-haknya sebagai kreditor.
Penelitian ini termasuk penelitian hukum nondoktrinal/sosiologis. Konsep hukum yang dipakai adalah konsep hukum ke lima yaitu hukum sebagai manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial yang tampak sebagai interaksi antar mereka sehingga menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan perlindungan hukum bagi kreditor dalam suatu perjanjian jaminan fidusia lahir ketika saat pembuatan akta pembebanan jaminan fidusia yang dibuat secara notariil, dan terus dipertegas dengan pendaftaran dari akta perjanjian tersebut, Undang-Undang Jaminan Fidusia telah berupaya memberikan suatu teknis perlindungan bagi kepentingan kreditor, hanya disayangkan sistem tersebut tidak diaplikasikan dengan menegaskan secara konkrit, dalam suatu sistem pelaksanaan perlindungan melalui eksekusi terhadap jaminan fidusia, yang pada akhimya memberikan pilihan bagi kreditor untuk menempuh jalan damai yang berarti memberikan tambahan biaya lain, dan memberikan apresiasi yang buruk dan tidak maksimal menyangkut perlindungan hukum bagi kreditor.
Kontribusi kepada Notaris agar memberikan nasehat hukum atas rencana akta yang akan dibuat (dalam hal in casu adalah fidusia), dimana dalam pembuatan perjanjian penjaminannya harus dibuat secara Notariil. Legal Bank agar benar-benar meneliti keabsahan barang jaminan serta karakter dari calon Debitor/Pemberi Fidusia.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Fidusia, Kreditor, Hutang