ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi CIPP(context, input, process, product) pada program penanggulangan kemiskinanGerdu Kempling (Gerakan Terpadu Di Bidang Kesehatan, Ekonomi,Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan) di kelurahan Cepoko KecamatanGunungpati. Penelitian ini menggunakan analisis teori diffussion inovationdan development as freedom. Klasifikasi pemilihan informan dipilihberdasarkan klasifikasi pengambilan keputusan, pada validitas datamenggunakan triangulasi sumber dengan klasifikasi berdasarkan pembagiankeputusan dan pelaksana program. Hasil dari penelitian ini adalah PemerintahKota Semarang tidak berjalan sendiri, tetapi bersinergi dengan berbagaistakeholders, tetapi pada kenyataannya model gerdu kempling yang dibuatdirasakan kurang optimal dan belum dapat menjawab permasalahan yangterjadi pada masyarakat miskin kota Semarang. Hal tersebut dikarenakandalam pelaksanaannya di pihak internal terdapat komunikasi yang kurang,seperti sosialisasi kepada masyarakat mengenai adanya program GerduKempling sehingga mempengaruhi responsivitas masyarakat terhadapprogram/kegiatan yang dijalankan, selain itu terbatasnya bantuan dana dansarana baik anggaran dari Pemkot Semarang maupun dari para stakeholders,masalah minimnya pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator akhirnyamengakibatkan program pendampingan tidak berkelanjutan. Selain itu kurangadanya sinkronisasi antara bantuan yang diberikan dengan apa yangdibutuhkan oleh warga miskin sasaran program sehingga bantuan terkesantidak tepat sasaran dan kurang.Kata Kunci: Pelaksanaan, Keberhasilan, Gerdu Kempling, Context,input, Process, Product (CIPP)