Abstrak |
: |
ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah 1) jenis tindak tutur direktif apa sajakah yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta? 2) bagaimana kesantunan imperatif yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta? Tujuan penulisan ini adalah 1) Mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta. 2) Mendeskripsikan kesantunan imperatif yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data pada penulisan ini, yaitu papan pengumuman dan informasi yang berada di wilayah Surakarta. Data penulisan ini berupa: tuturan tertulis yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi yang mengandung tindak tutur direktif dan kesantunan imperatif. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, serta menggunakan teknik catat dan teknik pustaka. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan, serta teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis caratujuan (means-end). Teknik penyajian data pada penulisan ini disajikan dalam dalam bentuk teknik informal, yakni berupa kata-kata yang menjelaskan hasil dari analisis data dalam penelitian ini. Simpulan pada penulisan ini adalah penulisan ini membahas tindak tutur direktif yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta. Serta membahas tentang kesantunan imperatif yang terdapat pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta. Penulisan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh jenis tindak tutur direktif pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta. Ke tujuh tindak tutur tersebut yaitu, tindak tutur direktif melarang, meminta, menyuruh, mengingatkan, mengharap, memohon, dan menyarankan. Serta terdapat lima maksim kesantunan imperatif pada papan pengumuman dan informasi di wilayah Surakarta, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kesepakatan, maksim simpati, maksim kerendahan hati. |