Penulis Utama : Sylvana Yaka Saputra
NIM / NIP : A121408035
×

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan istirahat 1:5 dan 1:10 terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter, (2) perbedaan peningkatan kecepatan lari 100 meter antara pelari yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar, sedang dan kecil, (3) pengaruh interaksi antara metode latihan interval anaerob dan rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar NTB selama 9 minggu dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri 3 Sumbawa Besar Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 120 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive Random Sampling, sampel yang diambil sebanyak 60 siswa, terdiri dari 20 siswa yang memiliki rasio panjang telapak kaki besar, 20 siswa memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan sedang, dan 20 siswa memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan kecil. Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan α = 0,05) dan uji homogenitas varians (Uji Barlett dengan α = 0,05).
Berdasarkan hasil analisis data menujukan bahwa (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan interval anaerob rasio 1:5 dan rasio 1:10 terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter, Fhitung = 6.5351 > Ftabel 4.02, (2) ada perbedaan yang signifikan peningkatan kecepatan lari 100 meter antara pelari yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar, sedang dan kecil, Fhitung = 6.43616 > Ftabel 3.17 (3) tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan interval anaerob dan rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan terhadap peningkatan kecepatan lari, Fhitung = 0.58566 < Ftabel = 3.17.
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan interval anaerob rasio 1:5 dan rasio 1:10 dalam peningkatan kecepatan lari 100 meter. Rata-rata peningkatan masing-masing adalah metode latihan interval anerob rasio 1:10 sebesar 2.17 detik, dan metode latihan interval anerob rasio 1:5 sebesar 1.72 detik. (2) ada perbedaan yang signifikan peningkatan kecepatan lari 100 meter antara pelari yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar, sedang dan kecil. Rata-rata peningkatan masing-masing adalah rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar sebesar 2.35 detik, rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan sedang sebesar 1.87 detik dan rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan kecil sebesar 1.60 detik. (3) tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan interval anaerob dan rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter.
xviii
Kata kunci : Metode latihan interval anaerob, rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan, kecepatan lari 100 meter

×
Penulis Utama : Sylvana Yaka Saputra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A121408035
Tahun : 2016
Judul : Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Interval Anaerob Rasio 1:5 dan 1:10 Terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 Meter Ditinjau dari Rasio Panjang Telapak Kaki dan Tinggi Badan (Studi Eksperimen pada Siswa Putra SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, NTB)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Keolahragaan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Jur.Ilmu Keolahragaan-A121408035-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sugiyanto
2. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.