Penulis Utama | : | Nur Ekasari |
NIM / NIP | : | S501102046 |
ABSTRAK
Latar Belakang
Hepatitis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis yang dapat
menimbulkan peradangan bahkan kerusakan sel-sel hati. Virus ini melalui TLR
(TLR-4) akan merangsang sel kupffer di hepar dan mengaktivasi NF?B. Aktivasi
NF?B yang berlebihan menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi (IL-1ß).
IL-1ß yang berlebihan akan menstimulasi sel target (sel kupffer) dan epitheliumspecific
ETS (ESE)-1. ESE-1 meningkat dan merangsang GP73 dihepar dan
mengaktifkan sel stellat yang menyebabkan meningkatnya TIMP-1 dan
menurunkan MMP-2. Ketidakseimbangan yang terjadi antara TIMP-1 dan MMP2
akan menyebabkan terjadinya peningkatan sintesis ekstra celuler matriks
(kolagen) dan terbentuklah jaringan fibrotik di hati. Pengukuran derajat fibrotisasi
hati bisa dilakukan berbagai macam cara diantaranya biopsi hati, fibroscan dan
golgi protein (GP)73. Beberapa tahun terakhir ini, perhatian meningkat kepada
signature glycan untuk nilai diagnostik dan terapeutik. GP73 tipe 73 kd II Golgi
transmembran protein mempunyai potensi terhadap hal ini.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui korelasi serum GP73 sebagai marker fibrosis hati pada pasien
hepatitis B dan hepatitis C.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan metode
accidental sampling, sampel diambil sebanyak 28 pasien yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi masing-masing kelompok hepatitis B dan kelompok
hepatitis C sebanyak 14 pasien. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 22 for
windows dengan nilai p<0,05 dianggap signifikan secara statistik dan dilakukan
uji korelasi Rank Spearman dengan skor fibrosis. Akurasi diagnostik GP73 serum
dalam membedakan derajat fibrosis dinilai menggunakan Area Under the ROC
curve (AUROC) dengan confidence interval (CI) 95%.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada hepatitis B dengan n=14 pasien didapatkan kadar rata-rata
GP73 22,9±7,3µg/L dan rata-rata derajat fibrosis 9,9±3,8kPa serta secara statistik
didapatkan korelasi yang signifikan dengan nilai r=0,620 dan p=0,018. Kemudian
kadar rata-rata GP73 pada pasien hepatitis C dengan n=14 pasien 19,4±9,7µg/L
dan rata-rata derajat fibrosis 13,5±7,5kPa serta secara statistik didapatkan korelasi
yang signifikan dengan nilai r=0,631 dan p=0,016. Didapatkan nilai cut-off GP73
untuk menentukan derajat fibrosis hati sebesar 19,63µg/L dengan sensitifitas 50%
dan spesifisitas 20% untuk hepatitis B dan untuk hepatitis C didapatkan nilai cutoff
sebesar
25,91µg/L
dengan
sensitifitas
25%
dan
spesifisitas
30%
.
Kesimpulan
Hasil
penelitian menunjukkan korelasi yang signifikan antara serum GP73 dengan
derajat fibrosis hati pada hepatitis B dan C. Didapatkan nilai cut-off GP73 pada pasien
hepatitis B sebesar 19,63µg/L dengan sensitifitas 50% dan spesifisitas 20% serta
untuk hepatitis C sebesar 25,91µg/L dengan sensitifitas 25% dan spesifisitas 30%.
Kata kunci
GP73, Fibrosis, Hepatitis B, Hepatitis C.
Penulis Utama | : | Nur Ekasari |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S501102046 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Korelasi Serum GP73 Terhadap Derajat Fibrosis Hati Pasien Hepatitis B dan C |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Biomedik |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prodi.Kedokteran Keluarga-S501102046-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. dr. Hari Wujoso, SpF, MM 2. dr. Triyanta Yuli Pramana, SpPD-KGEH-FINASIM |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|