Penulis Utama : Nur Cahyo Wahyu Broto
NIM / NIP :
× ABSTRAK Latar belakang dari penelitian ini adalah : (1) Cerbung Jawa merupakan hasil karya pengarang Jawa modern yang telah menjadi saah satu genre sastra dalam khasanah kesusastraan Jawa baru, (2) Adanya penyimpangan moralitas yang dilakukan para tokohnya dalam cerbung ini yang menarik untuk diangkat dari segi moralitas, (3) melalui pendekatan kritik sastra dapat mengungkapkan nilai budaya dan nilai estetik dalam cerbung, sikap budaya pengarang terhadap kesenian Janggrung, relevansi cerbung Janggrung dalam konteks masa kini, nilai estetik cerbung Janggrung sebagai karya sastra. Masalah yang dibahas dalam penelitian cerbung ini mencakup lima hal yakni, (1) struktur yang membangun pada cerbung karya Sri Sugiyanto yang berjudul Janggrung yang meliputi : tema, alur, penokohan, latar, dan amanat, (2) nilai moralitas dan nilai budaya dalam cerbung Janggrung (3) Nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita bersambung Janggrung. (4) relevansi cerbung Janggrung dalam konteks masa kini, (5) nilai estetik cerbung janggrung. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur yang membangun dari cerbung karya Sri Sugiyanto tersebut, (2) mendeskripsikan aspek kritik sastra cerbung karya Sri Sugiyanto tersebut yang di dalamnya moralitas dan nilai budaya (3) sikap budaya pengarang terhadap kesenian Janggrung (4) mendiskripsikan relevansi cerbung Janggrung dalam konteks masa kini (5) mendiskripsikan nilai estetik cerbung Janggrung sebagai karya sastra. Hasil penelitian yang akan dicapai, diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca secara teoritis, maupun secara praktis. Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini terdiri dari dua hal, yaitu (1) Secara teoretis hasil penelitian cerita bersambung Janggrung karya Sri Sugiyanto ini diharapkan bisa memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi karya sastra melalui pendekatan kritik sastra dan menambah wawasan budaya, seni, dan moral. (2)Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat digunakan sebagai referensi mengenai cerminan perilaku dalam menjalankan hidup, keluarga, bermasyarakat dengan aspek moralitas yang terkandung dalam karya sastra. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan struktural dan pendekatan kritik sastra. Pendekatan struktural diambil karena cerbung merupakan bentuk karya sastra yang di dalamnya mengandung unsur-unsur pembangun seperti tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. Di samping itu, pendekatan kritik sastra digunakan untuk mengetahui kegiatan atau perbuatan mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan secara tertulis. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dalam kalimat. Sumber data dari penelitian ini adalah cerita bersambung dengan judul Janggrung karya Sri Sugiyanto yang dimuat dalam majalah Panjebar Semangat dari nomor 13 tanggal 26 Maret 2005 sampai dengan nomor 38 tanggal 17 September 2005. Penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data berupa unsur-unsur intrinsik serta aspek kritik sastra dalam teks cerita bersambung “Janggrung” karya Sri Sugiyanto. Data sekunder dalam penelitian berupa buku-buku referensi yang menunjang, hasil wawancara serta biografi dari pengarang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan studi pustaka yaitu mengumpulkan data-data dari sumber tertulis. Wawancara digunakan untuk mengetahui biografi pengarang. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis interaktif yang berpijak pada empat tahap, yaitu (1) Deskripsi data, (2) Analisis data, (3) Interpretasi data, (4) Evaluasi data. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa cerbung karya Sri Sugiyanto yang berjudul Janggrung memiliki unsur-unsur pembangun seperti tema, alur, penokohan, latar, serta amanat yang saling terkait secara utuh. Kedua, mengungkapkan nilai moral dan budaya yang terkandung di dalam cerbung Janggrung, yang. Ketiga, mengungkapkan sikap budaya pengarang atas keprihatinannya tentang seni tari yang diselingi dengan asumsi negatif. Keempat, mengungkapkan relevansi seni tari Janggrung dengan keadaan sekarang yang dahulunya selalu diiringi asumsi buruk dan sekarang apakah masih keadaan tersebut berlangsung. Kelima, mengungkapkan nilai estetik dalam cerbung Janggrung karya Sri Sugiyanto yang bersangkutan dengan indah tidaknya karya sastra hasil dari Sri Sugiyanto.
×
Penulis Utama : Nur Cahyo Wahyu Broto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP :
Tahun : 2009
Judul : Aspek moralitas dan nilai budaya cerita bersambung “janggrung” karya Sri Sugiyanto (Suatu tinjauan kritik sastra ekspresif)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2009
Program Studi : -
Kolasi : xiii, 100 hal.
Sumber : UNS-FSSR Jur. Sastra Daerah-C.0102042-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Christiana Dwi Wardhana, M. Hum.
2. Dra. Sundari, M. Hum.
Penguji :
Catatan Umum : 1054/2009
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.