Latar Belakang : Potensi bahaya yang ada di perusahaan perludikomunikasikan dengan baik kepada pihak yang terlibat dalam kegiatanproduksi. Salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan melaluisafety induction. Tujuannya untuk mengetahui safety induction yang diberikanperusahaan telah menjadi jalan komunikasi yang baik untuk tenaga kerja baru,tamu atau pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi perusahaan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untukmenggambarkan kajian safety induction sebagai upaya perbaikan komunikasiK3 di perusahan.Hasil : Safety induction adalah kegiatan pembelajaran K3 selama 1 hari waktuyang diberikan kepada tenaga kerja baru yang diwakili Bidang K3 perusahaan,melalui pemberian materi, pengerjaan post test dan pengisian form pernyataan.Materi dan jawaban post test responden dianalisis dengan peraturanperundangan, literatur atau pendapat para ahli, serta kebijakan perusahaan.Simpulan : Materi safety induction tidak ada standar. Berdasarkan analisisjawaban post test responden sebagian besar tidak sesuai dengan peraturanperundangan, literatur atau pendapat para ahli, serta kebijakan perusahaan.Sebaiknya materi safety induction memiliki standar dan kesesuaian post testdengan materi yang disampaikan.