Penulis Utama : Azwar Anes
NIM / NIP : I0112016
×

ABSTRAK

Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan tempat tinggal
semakin meningkat. Pembangun bangunan sederhana tidak lepas dari penggunaan
bahan beton dan tulangan baja. Bijih besi yang merupakan bahan dasar dalam
pembuatan baja, ketersediaannya semakin lama semakin menipis dan baja akan sulit
untuk didapatkan. Perlu suatu upaya untuk mencari alternatif tulangan baja pada
beton yang memiliki kualitas yang hampir sama, harganya yang dapat dijangkau oleh
masyarakat banyak, dan mudah didapatkan. Morisco (1996) telah meneliti
penggunaan bahan alternatif tulangan beton, yaitu bambu. Bambu merupakan produk
hasil alam yang renewable yang dapat diperoleh dengan mudah, murah, mudah
ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki
kuat tarik sangat tinggi (Setiyabudi. A, 2010).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapasitas lentur pada balok beton
tulangan bambu petung takikan tidak sejajar tipe u dengan lebar takikan 10 mm tiap
jarak 150 mm. Bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah Bambu Petung.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah benda uji 12 buah.
Enam buah balok menggunakan tulangan bambu petung dan enam buah balok
menggunakan tulangan baja. Dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650
mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi
panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm. Mutu beton 17 MPa. Uji lentur
dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading.
Kapasitas lentur hasil pengujian pada balok bertulangan bambu petung kondisi Pmaks
didapat 0,1764 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D 7,45 mm kondisi
Pmaks didapat 0,5927 ton.m. Kapasitas lentur hasil pengujian pada balok bertulangan
bambu petung kondisi P retak pertama didapat 0,1425 ton.m, sedangkan untuk balok
bertulangan baja D 7,45 mm kondisi P retak pertama didapat 0,1871 ton.m. Kapasitas
lentur hasil analisis pada balok bertulangan bambu petung kondisi ftensile didapat
0,1649 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D 7,45 mm kondisi ftensile
didapat 0,6589 ton.m. Kapasitas lentur hasil analisis pada balok bertulangan bambu
petung kondisi fyield didapat 0,1456 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D
7,45 mm kondisi fyield didapat 0,5139 ton.m.


Kata Kunci : balok beton tulangan bambu, kapasitas lentur, tulangan bambu

×
Penulis Utama : Azwar Anes
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0112016
Tahun : 2016
Judul : Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 1 Cm Tiap Jarak 15 Cm
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2016
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. Teknik Jur. Teknik Sipil - I0112016 - 2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setya Budi, S.T, M.T.
2. Ir. Bambang Santosa, MT.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.