Penulis Utama : Breta Riandhika
NIM / NIP : I0511010
×

INTISARI

Pabrik etil akrilat dirancang dengan kapasitas 36.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah etanol dan asam akrilat. Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Jawa Barat, pada tahun 2017 dan mulai beroperasi pada tahun 2020. Etil akrilat banyak digunakan dalam industri kimia, yaitu sebagai emulsion dan solution polymer yang digunakan pada industri kertas, tekstil, cat, dan keramik. Etil akrilat dibuat dari proses esterifikasi etanol dan asam akrilat dengan katalis asam sulfat pada suhu 80 oC dan tekanan 1,2 atm dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) kondisi isotermal dan non adiabatik dengan yield 97,5%. Reaksi berlangsung secara eksotermis sehingga diperlukan air pendingin. Bahan baku yang dibutuhkan adalah etanol 95% sebanyak 17.037,7252 ton/tahun dan asam akrilat sebanyak 26.112,3802 ton/tahun. Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku per kg produk etil akrilat, membutuhkan 0,5679 kg etanol dan 0,7402 kg asam akrilat. Cairan keluar reaktor masuk Dekanter-01 dan Dekanter-02 untuk pemisahan produk hingga mencapai kemurnian 99,7%. Hasil bawah Dekanter-01 masuk Menara Distilasi 1 (MD-01) untuk pemisahan katalis asam sulfat yang akan dikembalikan ke reaktor, hasil atas MD-01 masuk MD-02 untuk pemisahan bahan baku tersisa yang akan dikembalikan ke reaktor sebagai umpan. Kebutuhan utilitas meliputi air dari PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) sebanyak 0,7652 m3/jam, bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) sebanyak 128,790 L/jam, udara tekan sebanyak 100 m3/jam dan kebutuhan listrik sebesar 347,977 kW. Pabrik juga didukung laboratorium untuk menjaga kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pabrik direncanakan dibangun di atas tanah seluas 27.513 m2. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 254 orang. Dari analisa ekonomi diperoleh modal tetap sebesar Rp 240.894.545.451,00 dan modal kerjanya Rp 284.467.417.182,00. Biaya produksi dan bahan baku total per tahun sebesar Rp 1.170.003.877.597,00 dan total penjualan produk per tahun Rp 1.338.714.540.227,00. Sedangkan biaya produksi per kg produk etil akrilat sebesar Rp 21.636 dan biaya bahan baku per kg produk unruk etanol sebesar Rp 5.962 dan asam akrilat Rp 5.182 kemudian harga penjualan produk etil akrilat per kg sebesar Rp 33.467 dan keuntungan penjualan per kg produk sebelum pajak sebesar Rp 4.686 dan setelah pajak sebesar Rp 3.515. Pabrik etil akrilat ini termasuk beresiko rendah karena bahan baku dan produk tidak berbahaya. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 70,04% dan 52,53%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,2 tahun dan 1,6 tahun, Break Even Point (BEP) 43,74%, dan Shut Down Point (SDP) 33,84%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 32,95%. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka Pabrik Etil Akrilat dari Etanol dan Asam Akrilat dengan kapasitas 36.000 ton/tahun dinilai layak didirikan karena memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.

×
Penulis Utama : Breta Riandhika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0511010
Tahun : 2016
Judul : Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Etanol dan Asam Akrilat Kapasitas 36.000 Ton/Tahun
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2016
Program Studi : S-1 Teknik Kimia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Kimia-I0511010-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Adrian Nur, S.T., M.T
2. Wusana A.W., S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.