×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikanpola komunikasi yang berkembang di kalangan ibu-ibu rumah tangga masyarakat transisi desa Madegondo Kecamatan Grogol Sukoharjo yang menjadi dampak pengembangan kawasan Solo Baru Sebagai Negara berkembang, masyarakat Indonesia memiliki ciri masyarakat transisi, yaitu masyarakat yang sedang beranjak dari keadaan tradisional menjadi pada kondisi yang lebih modern. Demikian halnya dengan Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan salah satu desa yang memiliki ciri masyarakat transisi yang masyarakatnya telah banyak mengalami perubahan, dari perubahan pola permukiman, sistem mata pencaharian, orientasi pendidikan, serta perubahan yang terjadi pada masyarakatnya. Hal ini pula yang terjadi pada ibu-ibu rumah tangga di desa Madegondo. Pada zaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut hanya dianggap konco wingking suaminya atau sebagai teman dapur, dan teman kasur. Namun seiring dengan kemajuan jaman, perempuan tidak sebagai konco wingking lagi namun konco samping yang bersama-sama dengan pria berjuang untuk kelangsungan ekonomi keluarga. Seperti halnya yang terjadi para ibu-ibu rumah tangga desa Madegondo yang kini mulai banyak yang bekerja untuk membantu ekonomi keluarga dengan semakin kompleksnya kebutuhan hidup. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mengetahui bahwa karakter pola komunikasi ibu-ibu rumah tangga di desa Madegondo adalah komunikasi antarpribadi yang bersifat informal lebih bersifat tak terduga, tanpa rencana, dan spontan, yang terjadi pada komunikasi kelompok primer. Sedangkan yang terjadi dengan komunikasi kelompok sekunder lebih bersifat formal, regular dan terencana. Pola komunikasi ibu-ibu rumah tangga di desa Madegondo juga dipengaruhi oleh perkembangan di kawasannya yang terkena dampak pengembangan kawasan Solo Baru, yang menjadi kota Satelit Mandiri pertama di Jawa Tengah. Kata kunci : pola komunikasi, masyarakat transisi, ibu-ibu rumah tangga, dampak pembangunan