Penulis Utama : Enjang Rismayanto
NIM / NIP : K5405017
×

ABSTRAK
Enjang Rismayanto. Analisis Kerentanan Penduduk Terhadap Awan Panas
Gunung Merapi, Studi Kasus: Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tahun 2013.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kerentanan sosial dan Pola
Permukiman di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (2) Mengetahui kerentanan pusat
layanan (Pusat layanan pendidikan) dan kerentanan aksesibilitas di Kecamatan
Cangkringan (3) Mengetahui kerentanan tiap desa di Kecamatan Cangkringan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan spasial. Analisis
hubungan spasial digunakan untuk menjelaskan hubungan antara keadaan fisik di
lereng selatan Merapi dengan fenomena luncuran awan panas terutama yang terjadi di
Kecamatan Cangkringan, sedangkan metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan
data yang berasal dari dokumen, pengamatan dan pengambilan data langsung ke
lokasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yang terdiri dari: Monografi
Kecamatan Cangkringan, Dan monografi tiap desa di Kecamatan Cangkringan
(Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Argomulyo, Wukirsari) survei ke lapangan,
Peta Rupabumi, dan penelitian lain dari tempat yang sama. Tekhnik pengumpulan
data menggunakan dokumentasi, observasi, dan analisis peta. Keabsahan data
menggunakan Triangulasi Data. Teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif
spasial dengan skoring dan pengharkatan berdasarkan daerah rawan bencana Gunung
Merapi.
Kesimpulan dari penelitian ini : (1) Tingkat Kerentanan sosial di Kecamatan
Cangkringan berdasarkan kepadatan pendududk, kelompok rentan, dan ketersediaan
tenaga medis menunjukkan hasil sebagai berikut: Desa Glagaharjo sedang, Desa
Kepuharjo sedang, Desa Umbulharjo sedang, DesaWukirsari sedang, dan Desa
Argomulyo sedang. Pola permukiman berdasarkan analisis tetangga terdekat
menunjukkan pola yang sama yaitu mengelompok (clustered). (2) Tingkat
Kerentanan Pusat Layanan adalah sebagai berikut: Desa Glagaharjo tinggi, Desa
Kepuharjo sedang, Desa Umbulharjo rendah, Desa Wukirsari rendah, dan Desa
Argomulyo rendah. Aksesibilitas tiap desa di berdasarkan perbandinggan jumlah
kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, dan luas jalan dengan jumlah penduduk
menunjukkan hasil Desa Glagaharjo tingkat kerentanan tinggi, Desa Kepuharjo
tinggi, Desa Umbulharjo rendah, Desa Wukirsari rendah, dan Desa Argomulyo
rendah. (3) Tingkat kerentanan penduduk tiap desa di Kecamatan Cangkringan
adalah sebagai berikut : Desa Glagaharjo tinggi, Desa Kepuharjo tinggi, Desa
Umbulharjo sedang, Desa Wukirsari sedang, dan Desa Argomulyo rendah.
Berdasarkan analisis hubungan spasial terhadap luncuran awan panas yang terjadi
pada tahun 2010 menunjukkan kerentanan tinggi di Desa Umbulharjo, Kepuharjo dan
Glagaharjo, sedangkan Desa Wukirsari dan Argomulyo memiliki tingkat kerentanan
tinggi di Sekitar Kali Gendol di mana luncuran awan panas meluber ke barat dan
timur. Kata Kunci : Kerentanan, Penduduk, Awan Panas


ABSTRACT
Enjang Rismayanto. An Analysis on Population Vulnerability towards Mount
Merapi’s Hot Clouds, A Case Study on Cangkringan, Sleman District, Daerah
Istimewa Yogyakarta Province. Thesis: Teacher Training and Education Faculty,
Sebelas Maret University Surakarta, 2013.
This study aims at: (1) Investigating the social vulnerability and Settlement
Patterns in Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (2) Finding out the vulnerability of
Service Centre (centres of education services) and vulnerability of accessibility in
Cangkringan (3) Finding out the vulnerability of each village in Cangkringan.
This study uses spatial relationship analysis. The analysis of spatial relations
is used to explain the relationship between the physical state on the southern slopes of
Merapi with hot clouds glide phenomenon that occurs primarily in Cangkringan,
while the descriptive method is used to describe the data derived from the documents,
observation and data collected directly from the site. The sources of data are
documents consisting of: Monograph of Cangkringan and monographs of each village
in Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Argomulyo, and Wukirsari),
field surveys, Topographic Maps, and other studies from the same place. The data
were collected through techniques of documentation, observation, and analysis of the
map. The validity is gained through Data Triangulation. The data were analyzed
using the descriptive spatial analysis technique with scoring and rating based on
disaster-prone areas of Mount Merapi.
This study suggests that: (1) The level of social vulnerability in Cangkringan
based on population density, vulnerable groups, and the availability of medical
personnel shows the following results: Glagaharjo Village moderate, Kepuharjo
Village moderate, Umbulharjo Village moderate, Wukirsari Village moderate, and
Argomulyo Village moderate. Settlement patterns based on nearest neighbour
analysis showed the same pattern, which is clustered. (2) The levels of vulnerability
of the Service Centre are as follows: Glagaharjo Village high, Kepuharjo Village
moderate, Umbulharjo Village low, Wukirsari Village low, and Argomulyo Village
low. Accessibility in each village by comparison on the number of four-wheeled
vehicles, two-wheeled vehicles, and a wide street with a population showed the
following results: Glagaharjo Village has high level of vulnerability, Kepuharjo
Village high, Umbulharjo Village low, Wukirsari Village low, and Argomulyo
Village low. (3) The levels of vulnerability of each village in Cangkringan are as
follows: Glagaharjo Village high, Kepuharjo Village high, Umbulharjo Village
moderate, Wukirsari Village moderate, and Argomulyo Village low. The analysis of
the spatial relationship of the hot clouds glide occurred in 2010 thus shows high
vulnerability in the villages of Umbulharjo, Kepuharjo, and Glagaharjo, while
Wukirsari and Argomulyo villages have a high degree of vulnerability around Gendol
River where hot clouds glide overflow to the west and east.
Keywords: Vulnerability, Population, Hot Clouds

×
Penulis Utama : Enjang Rismayanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K5405017
Tahun : 2016
Judul : Analisis Kerentanan Penduduk terhadap Bahaya Awan Panas Gunung Merapi Studi Kasus Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2016
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Geografi-K5405017-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Inna Prihartini, M.S.
2. Yasin Yusup S.Si, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.