Latar Belakang : Prevalensi angka kejadian blighted ovum di Indonesia mencapai 37%.  Di RSUD Karanganyar ibu hamil yang mengalami blighted ovum sebesar 11,9% dari total 328 kasus perdarahan kehamilan muda

Tujuan : Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada kasus blighted ovum di RSUD Karanganyar secara komprehensif

Metode : Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian Ny. S dengan blighted ovum. Tempat : RSUD Karanganyar. Cara pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan studi dokumen rekam medik. Analisi data dilakukan secara deskriptif berdasarkan 7 langkah Varney.

Hasil : Ny. S umur 31 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10+2 minggu datang dengan keluhan keluar flek-flek darah dan nyeri di bagian bawah pusat, hasil pemeriksaan USG adalah kehamilan blighted ovum. Klien dilakukan tindakan kuretase. Pada akhir pemberian asuhan kondisi pasien pasca kuretase membaik

Kesimpulan : Asuhan diberikan selama 3 hari kondisi pasien pasca kuretase membaik, tidak terjadi perdarahan dan infeksi. Tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik