Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keefektifan penilaianautentik pada pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta dari segikomponen konteks, (2) untuk mengetahui keefektifan penilaian autentik padapembelajaran Akuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta dari segi komponenmasukan, (3) untuk mengetahui keefektifan penilaian autentik pada pembelajaranAkuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta dari segi komponen proses, dan (4)untuk mengetahui keefektifan penilaian autentik pada pembelajaran Akuntansi diSMK Negeri Kota Surakarta dari segi komponen hasil. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif model CIPP (Context,Input, Process, Product) dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yangdilaksanakan di tiga sekolah, yaitu SMK Negeri 1 Surakarta, SMK Negeri 3Surakarta, dan SMK Negeri 6 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh guru pada pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sumberdata berasal dari guru pada pembelajaran Akuntansi. Pengumpulan datamenggunakan angket yang didukung hasil dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) tingkat keefektifan komponenkonteks penilaian autentik pada pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri KotaSurakarta sebesar 2,95 termasuk kategori cukup efektif, (2) tingkat keefektifankomponen masukan penilaian autentik pada pembelajaran Akuntansi di SMKNegeri Kota Surakarta sebesar 3,17 termasuk kategori cukup efektif, (3) tingkatkeefektifan komponen proses penilaian autentik pada pembelajaran Akuntansi diSMK Negeri Kota Surakarta sebesar 3,22 termasuk kategori cukup efektif, (4)tingkat keefektifan komponen hasil penilaian autentik pada pembelajaranAkuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta sebesar 3,20 termasuk kategori cukupefektif. Tingkat keefektifan penilaian autentik pada pembelajaran Akuntansi diSMK Negeri Kota Surakarta secara keseluruhan sebesar 3,14 termasuk kategoricukup efektif. Pengukuran tersebut dalam rentang skala 1 – 4. Komponen kontekspada penilaian autentik sudah cukup sesuai dengan need assessment penilaianhasil belajar. Terdapat aspek-aspek pendukung yang cukup efektif sebagaikomponen masukan penilaian autentik. Pelaksanaan komponen proses penilaianautentik sudah cukup sesuai dengan sesuai prosedur yang ditetapkan. Komponenhasil penilaian autentik sudah cukup mampu untuk menggambarkan kompetensisiswa yang sebenarnya.