Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SAVI (
Somatic, Auditori, Visual,
Intelektual) yang dapat meningkatkan penalaran siswa kelas VII E SMP N 1
Karangpandan dan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan pendekatan
SAVI (
Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) dapat meningkatkan penalaran
siswa.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data penalaran siswa
dan keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SAVI (
Somatic, Auditori,
Visual, Intelektual
). Untuk data penalaran diperoleh dari hasil tes akhir siklus,
sedangkan untuk data keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SAVI
(Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) diperoleh dari hasil observasi selama
proses pembelajaran. Indikator keberhasilan penelitian ini berdasarkan hasil tes
penalaran siswa setidaknya prosentase penalaran dapat mencapai kualifikasi baik
pada setiap indikator, dan setidaknya 75% aspek-aspek pembelajaran dengan
pendekatan SAVI (
Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) yang tercantum dalam
lembar observasi telah dilaksanakan oleh siswa.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah pembelajaran dengan
pendekatan SAVI (Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) dapat meningkatkan
penalaran siswa yaitu 1) Kegiatan Pendahuluan, (a) Guru mengecek kesiapan
peserta didik dalam mengikuti proses belajar, (b) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, (c) Guru menyampaikan manfaat pembelajaran pada materi ini
(Motivasi), (d) Guru bertanya tentang materi sebelumnya. 2) Kegiatan Inti, (a)
Peserta didik membaca materi pelajaran dengan suara keras.
(Auditori)(eksplorasi), (b) Guru memberikan gambaran awal materi yang akan
dipelajari. (eksplorasi), (c) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya. (konfirmasi), (d) Guru meminta siswa untuk berkelompok orang
(Somatic), (e) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar dan mendiskusikan
pada lembar kerja kelompok.
(Visual)(elaborasi), (f) Guru berkeliling dari satu
kelompok ke kelompok lain untuk mengamati jalannya diskusi dan membantu
peserta didik yang masih mengalami kesulitaan.
(elaborasi), (g) Peserta didik
mendemostrasikan hasil diskusi siswa dengan menuliskan dipapan tulis.
(Intelektual)(eksplorasi), (h) Guru dan kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap jawaban yang disampaikan kelompok yang presentasi
(elaborasi), (i)
Guru memberi umpan balik tentang sifat-sifat bangun datar segiempat yang di
kerjakan peserta didik/ kelompok.
(eksplorasi), (j) Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya.(konfirmasi). 3) Penutup, (a) Guru bersama
vi
siswa merangkum materi yang telah dipelajari, (b) Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk dikerjakan di rumah (elaborasi), (c) Guru menyampaikan
rencana pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
Berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan SAVI (
Somatic, Auditori,
Visual, Intelektual
), terjadi peningkatan rata-rata kelas dari 59,33 menjadi 83,50.
Penalaran siswa juga meningkat pada masing-masing indikator, yaitu indikator
menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, diagram
mengalami peningkatan sebesar 7,23%, pada indikator mengajukan dugaan
mengalami peningkatan sebesar sebanyak 26,76%, untuk indikator melakukan
manipulasi matematika mengalami peningkatan sebesar 12,6% siswa, untuk
indikator memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi mengalami
peningkatan sebesar 29,17% siswa, pada indikator menarik kesimpulan dari
pernyataan mengalami peningkatan sebesar 19,82% siswa. Ini menunjukkan
bahwa masing-masing indikator telah mencapai kategori yang diinginkan yaitu
kategori baik. Prosentase keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SAVI
(
Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) pada siklus II adalah 89,33%. Prosentase
dari keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditori,
Visual, Intelektual
) mengalami kenaikan sebesar 7,89% dari siklus I. Berdasarkan
observasi ketiga observer setelah tindakan II telah mencapai target yang ingin
dicapai yaitu minimal 75% aspek-aspek pembelajaran dengan pendekatan SAVI
(Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) telah dilaksanakan oleh siswa yang
tercantum dalam lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi selama proses
pembelajaran dan hasil tes siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaran dengan pendekatan SAVI (
Somatic, Auditori, Visual, Intelektual)
dapat meningkatkan penalaran siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Karangpandan
tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari ketercapaian indikator
keberhasilan yaitu berdasarkan hasil tes penalaran dapat mencapai kualifikasi baik
pada setiap indikator, dan 75% aspek-aspek pembelajaran dengan pendekatan
SAVI (
Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) telah dilaksanakan oleh siswa.