×
Kematangan karir merupakan suatu kondisi psikologis remaja memiliki kemampuan untuk membuat pilihan karir yang sesuai secara sadar, termasuk membuat keputusan karir yang realistis dan konsisten sepanjang waktu berdasarkan pengetahuan dan informasi karir yang dimilikinya. Pada remaja SMA kematangan karir dapat diperoleh salah satunya dari kegiatan berorganisasi yaitu dengan mengikuti OSIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan karir pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta yang mengikuti organisasi siswa intra sekolah (osis) dan tidak mengikuti organisasi ditinjau dari self-esteem Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif. Subjek penelitian berjumlah 60 orang kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta, terdiri dari 30 siswa yang mengikuti OSIS dan 30 siswa tidak mengikuti organisasi (siswa non subsie). Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel secara random. Alat pengumpul data menggunakan skala kematangan karir dengan indeks daya beda 0,299 – 0,718 dan reliabilitas 0,860; serta menggunakan skala self-esteem dengan indeks daya beda 0,679 – 0,750 dengan reliabilitas 0,745. Analisis menggunakan Two Way Anova. Hasil analisis Two Way Anova untuk kematangan karir ditinjau dari self-esteem diperoleh Fhit < Ftabel yaitu 0,789 < 3,17 maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan kematangan karir pada kelompok siswa yang mengikuti OSIS dan kelompok siswa yang tidak mengikuti organisasi (siswa non subsie) ditinjau self-esteem. Hasil uji t-test untuk kematangan karir pada siswa yang mengikuti OSIS dan tidak mengikuti organisasi diperoleh t tabel = 2,0084 sehingga -thitung < -ttabel (-5,169 < -2,0084) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan kematangan karir pada kelompok siswa yang mengikuti OSIS dan kelompok siswa yang tidak mengikuti organisasi (siswa non subsie). Hasil uji t-test untuk self-esteem pada siswa yang mengikuti OSIS dan tidak mengikuti organisasi diperoleh -thitung > -ttabel (-1,160 > -2,000) maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan self-esteem pada siswa yang mengikuti OSIS dan tidak mengikuti organisasi (siswa non subsie).