Penulis Utama | : | Devi Agwin Puteri |
NIM / NIP | : | D0312026 |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya dari balai rehabilitasi,
masyarakat dan eks PSK, mengetahui perubahan konsep diri PSK pasca razia
beserta faktor pendukung dan faktor penghambatnya melalui teori struktural
fungsional yang dikemukakan oleh Talcot Parsons dengan skema AGIL
(Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency).
Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal dengan sajian deskriptif
kualitatif. Data diambil dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik pemilihan informan menggunakan purposive.
Untuk menjamin validitas data digunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis
data menggunakan analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang melatarbelakangi
seseorang terjun sebagai seorang pelacur secara umum adalah faktor ekonomi. Hal
ini dikarenakan seorang suami sebagai tulang punggung keluarga tidak bekerja
atau bekerja serabutan yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan
ekonomi keluarga. Faktor lain yang menyebabkan seseorang terjun ke dalam
pelacuran adalah karena terusir dari keluarga. Faktor lain adalah secara akhlaq dan
budi pekerti sangat rendah sehingga seseorang yang sudah mengikuti pendidikan
di balai rehabilitasi pada akhirnya terjun lagi sebagai pekerja seks komersial.
Upaya rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta meliputi
bimbingan fisik, mental, bimbingan sosial dan kemasyarakatan, bimbingan
ketrampilan. Melalui resosialisasi, penyaluran, bimbingan lanjut, evaluasi,
rujukan, terminasi sampai dengan proses rehabilitasi sosial. Selain dari pihak balai
rehabilitasi masyarakat juga berupaya dengan menerima kembali eks pekerja seks
komersial dalam kegiatan sosial di lingkunganya. Sebagian informan merasa
menyesal dan berintropeksi diri kemudian merubah penampilan dan konsep diri
nya agar di terima kembali di masyarakat. Konsep diri yang ada pada diri pekerja
seks komersial pasca rehabilitasi dapat disimpulkan bahwa tidak semua yang
pernah mendapatkan pembinaan dan pendidikan keterampilan mengalami
perubahan. Didapati dari enam informan dalam penelitian ini empat informan
menyatakan berhenti sebagai pekerja seks komersial dan hidup normal di tengahtengah
masyarakat sedangkan dua informan masih tetap terjun sebagai pekerja
seks komersial tanpa mengetahui kapan kedua informan akan berhenti menggeluti
pekerjaan tersebut.
Kata kunci : Upaya, Pekerja Seks Komersial, Konsep Diri.
Penulis Utama | : | Devi Agwin Puteri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0312026 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Upaya Membangun Konsep Diri pada Eks Pekerja Seks Komersial |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F.Isip - 2016 |
Program Studi | : | S-1 Sosiologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F.Isip Jur.Sosiologi-D0312026-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|