Abstrak |
: |
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang adanya Tahura Ir. H. Djuanda, potensi yang dimiliki kawasan Tahura Ir. H. Djuanda, upaya pengembangan kawasan Tahura Ir. H. Djuanda, dan kendala-kendala dalam pengembangan kawasan Tahura Ir. H. Djuanda metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner (angket), dan sumber tertulis serta teknik analisis data deskriktif untuk melukiskan keadaan yang diteliti secara sistematis. Hasil penelitian ini adalah Kawasan Tahura Ir. H. Djuanda menjadi salah satu obyek atau tempat wisata unggulan di Bandung karena memiliki potensi pada atraksi dan daya tarik wisata yang beragam di dalam kawasan sehingga pengembangan potensi di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda menjadi lebih baik dan adanya atraksi wisata yang beragam dan bervariasi sehingga menarik perhatian para pengunjung yang datang, memiliki sarana dan prasana yang mendukung dalam aktivitas wisata, serta aksesibilitas yang sangat mendukung dalam pengembangan di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa latar belakang adanya kawasan Tahura memiliki ciri khas dari sisi ekosistem, satwa atau tumbuhannya ada yang asli ataupun buatan, baik ekosistemnya masih utuh maupun sudah berubah, memiliki keindahan alam atau gejala alam tertentu yang unik dan mempunyai luas wilayah yang memungkinkan untuk perkembangan tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya. Tahura Ir. H. Djuanda memiliki potensi ekosistem yang unik serta keanekaragaman hayati yang ada didalamnya, memiliki daya tarik pada objek wisata yang lengkap, hutan, danau, tebing, sungai, dan goa, mempunyai manfaat sebagai tempat konservasi, koleksi dan edukasi, letak kawasannya sangat strategis, dan akses menuju kawasan sangat baik. Upaya pengembangan Tahura Ir. H. Djuanda karena beberapa faktor elemen-elemen seperti geologi, jenis flora dan fauna, hidrologi, klimatologi, estetika, topografi, dan zona penyagga, pembagian wilayah ke dalam 3 blok yaitu blok pakar, blok maribaya, dan blok curug dago, didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, dan pengembangan kepariwisataannya dilihat dari aktivitas pengunjung. Kendala yang dihadapi pengelola dalam pengembangan kawasan Tahura Ir. H. Djuanda karena terjadinya bencana alam, masih tingginya tingkat kerawanan kawasan, Pengelolaan kawasan Tahura Ir. H. Djuanda yang kurang optimal, masih terbatasnya sumber daya manusia dalam bidang kepariwisataan, dan kurangnya pendanaan untuk melakukan pembangunan dan pengembangan serta kurangnya perhatian dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda. |