Dengan banyaknya masalah yang ditimbulkan seperti penyelundupan etil alkohol, peredaran bebas etil alkohol dan penyalahgunaan etil alkohol membuat pemerintah susah untuk mengendalikan hal tersebut. Bahan etil alkohol tersebut sangat berbahaya apabila digunakan secara liar. Etil alkohol disebut juga alkohol padi-padian atau alkohol minuman karena dapat dihasilkan dari frementasi gula alam dan tepung yang dihidrolisa yang terdapat pada anggur dan padi-padian. Seseorang mengkonsumsi dengan konsentrasi alkohol dalam darahnya mencapai 0,3% jelas terlihat mabuk, mereka yang mengkonsumsi dengan konsentrat mencapai 0,4% akan tidak sadar atau tidak mampu merespon tindakan dan mereka yang mengkonsumsi dengan konsentrasi 0,5% - 1% akan menyebabkan koma maupun kematian. Maka dari itu, pemerintah membuat pengawasan terhadap pabrik etil alkohol dengan itu proses dari sebelum produksi hingga pengangkutan akan selalu terpantau oleh pemerintah. Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai sebagai alat pengawasan bagi pabrik etil alkohol. Dengan adanya pengawasan tersebut membantu pemerintah untuk mengamankan Negara. Tujuan pengamatan yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan pabrik etil alkohol dari sebelum produksi hingga pengangkutan etil alkohol oleh Kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai Surakarta. Jenis pengamatan yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Pengamatan ini mengambil lokasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Surakarta. Sumber data diperoleh dari narasumber (informan), peristiwa atau aktifitas, dokumen dan arsip, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil yang diperoleh dari pengamatan yang penulis lakukan adalah terdapat dua jenis sistem pengawasan yaitu pengawasan secara fisik dan pengawasan secara administratif. Pengawasan fisik adalah pengawasan yang dilakukan oleh pegawai bea cukai yang langsung mengawasi di pabrik etil alkohol tersebut sedangkan pengawasan secara administratif adalah pengawasan yang dimana pihak pengusaha pabrik membawa dokumen-dokumen ke kantor bea cukai untuk di laporkan ke kantor pusat bea cukai. Kedua sistem pengawasan tersebut sangat efektif dan berjalan lancar untuk saat ini dan berharap kedepannya akan semakin efektif. Kata Kunci : Etil Alkohol, Sistem Pengawasan.