Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh independensi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, independensi komite audit, keahlian keuangan komite audit, dan opini auditor terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Ketepatwaktuan pelaporan keuangan diukur menggunakan management report lag, yaitu periode antara akhir tahun keuangan perusahaan dan waktu dipublikasikannya laporan keuangan yang telah diaudit. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan populasi seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi logistik.

Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) independensi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, 2) ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, 3) inedependensi komite audit tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, 4) keahlian keuangan komite audit tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, 5) opini auditor berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan.

Kata kunci                   : Independensi Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Komisaris , Independensi Komite Audit, Opini Auditor, Keahlian Keuangan Komite Audit, dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan.