×
Skripsi ini bertujuan untuk : 1) mengetahui ragam penguasaaan komponen Contextual Teaching and Learning oleh guru SMK Teknik Bangunan dalam pembelajaran praktek konstruksi kayu. 2) mengetahui kesiapan guru SMK Teknik Bangunan dalam penerapan Contextual Teaching and Learning pada pembelajaran praktek konstruksi kayu. 3) mengetahui komponen Contextual Teaching and Learning perlu dikembangkan dalam pembelajaran praktek konstruksi kayu sebagai upaya penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah guru Praktek Kayu SMK di Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang digunakan adalah 6 guru Praktek Konstruksi Kayu SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket, observasi berperan pasif dan wawancara mendalam. Teknik analisa data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Dari hasil penelitian dan juga analisis data penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa kesimpulan yang di ambil oleh peneliti diantaranya : 1) Penerapan komponen - komponen Contextual Teaching Learning ( CTL ) oleh guru adalah: a) Komponen konstruktivisme (constructivism), sebesar 15,49 % sampel, b) Komponen menemukan (inquiry), sebesar 14,199% sampel, c) Komponen bertanya ( questioning ), sebesar 14,199 % sampel, d) Komponen masyarakat belajar (learning community) sebesar 11.187 % sampel, e) Komponen pemodelan ( modeling ) sebesar 15,491 % sampel, f) Komponen refleksi ( reflection ) sebesar 14,456 % sampel, g) Komponen penilaian sesungguhnya ( autentic assessment ) sebesar 14,456 % sampel. 2) Dari prosentase yang menerapkan komponen Contextual Teaching Learning dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru telah mwnguasai komponen – komponen Contextual Teaching Learning berrti mereka telah siap untuk menerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolah. 3) Komponen - komponen Contextual Teaching Learning perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran agar siswa dapat lebih memahami konsep materi pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas. 4) Pendekatan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching Learning perlu diterapkan di sekolah-sekolah karena sangat sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Adapun beberapa saran yang dikemukakan adalah : 1) Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru hendaknya mulai menerapkan Contextual Teaching Learning agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. 2) Perlu adanya pendalaman pemahaman akan konsep pendekatan Contextual Teaching Learning oleh guru sehingga dapat menerapkannya secara efektif dan maksimal dalam pembelajaran. 3) Pendekatan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching Learning seharusnya diterapkan di sekolah-sekolah karena sangat sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.