Penulis Utama | : | Haryono Yuniarto |
NIM / NIP | : | S501202029 |
Latar Belakang
Kanker kolorektal adalah jenis keganasan di bagian gastroenterohepatologi yang menempati urutan kedua sesudah kanker hepatoseluler di Indonesia. Berbagai strategi terapi pengobatan kanker kolorektal relatif belum optimal. Oleh karena itu, terdapat suatu kebutuhan untuk mengembangkan complementary therapy pengelolaan kanker. Salah satu produk natural yang potensial untuk dikembangkan adalah propolis. Pada berbagai penelitian in vitro, propolis menunjukkan aktivitas proapoptosis pada berbagai jenis sel kanker.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian propolis dari Kerjo, Karanganyar, Indonesia terhadap apoptosis dan aktivitas antiproliferasi, terkait ekspresi protein Bcl2 dan cyclin D1 pada kultur sel kanker kolon.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test with control group design. Penelitian dilakukan pada kultur sel WiDr (sel kanker kolon) dengan pemberian propolis. Pengamatan ekspresi protein cyclin D1 dan Bcl2 dilakukan dengan metode imunositokimia, sedangkan pengamatan apoptosis dilakukan dengan flowcytometry. Analisis statistik signifikan bila p < 0,05.
Hasil Penelitian
Hasil uji sitotoksik didapatkan dosis IC50 hambatan proliferasi sel WiDr EEP 140 ug/mL dan 5Fu 500 ug/mL. Rata-rata ekspresi Bcl2 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.40 ± 0.69 %, EEP 70 ug/mL 24.28 ± 1.91 %, EEP 140 ug/mL 33.77 ± 1.08 %, EEP 280 ug/mL 60.63 ± 0.40 %, 5fluorouracil 500 ug/mL 12.74 ± 2.19 %. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Bcl2 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001). Rata-rata ekspresi cyclin D1 pada kelima kelompok yaitu kontrol 83.77 ± 0.39 %, EEP 70 ug/mL 61.44 ± 0.41 %, EEP 140 ug/mL 36.67 ± 1.18 %, EEP 280 ug/mL 24.50 ± 0.38 %, 5fluorouracil 500 ug/mL 13.42 ± 1.04 %. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi cyclin D1 antara kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001). Hasil rata-rata induksi apoptosis sel dengan flowcitometry pada kelima kelompok yaitu kontrol 1,55 ± 0,05 %, EEP 70 ug/mL 35,37 ± 1,2%, EEP 140 ug/mL 21,88 ± 0,67 %, EEP 280 ug/mL 3,11 ± 0,13 % dan 5fluorouracil 500 ug/mL 43,16 ± 0,45 %.
Kesimpulan
Pemberian ekstrak etanol propolis mempunyai pengaruh mampu menekan ekspresi protein Bcl2, cyclin D1, dan menginduksi apoptosis pada kultur sel kanker kolon.
Kata kunci : Ekstrak Ethanol Propolis, Bcl2, cyclin D1, Sel WiDr
Penulis Utama | : | Haryono Yuniarto |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S501202029 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Pengaruh Ekstrak Ethanol Propolis Terhadap Ekspresi Protein Bcl2, Cyclin D1 dan Apoptosis pada Kultur Sel Kanker Kolon |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Biomedik |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga - S501202029 - 2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. dr. H. Suradi Maryono, SpPD-KHOM-FINASIM 2. Prof. Dr. dr. HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH-FINASIM |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|