ABSTRAK Peni Pujiastuti. T721208003. 2015. Kajian Degradasi Kualitas Lingkungan PerairanWaduk Sebagai Dasar Pengembangan Model Pengendalian Pencemaran ( Kasus diDTA Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Jawa Tengah). Disertasi. Program PascasarjanaUniversitas Sebelas Maret. Promotor: Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D. Ko-promotor I:Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S. Ko-promotor II: Dr. M. Masykuri, M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) memperoleh peta spasial kualitas perairanWGM, berdasar sumber polutan dari kegiatan masyarakat di hulu yang mengalir keWGM melalui 7 Sub DAS, yang menyebabkan penurunan kualitas air WGM,berdasarkan parameter pH, TSS, DO, BOD, COD, N-NO2, N-NO3, N-NHMn,Cu, Fe, Cr, Zn, E-coli dan Total Coliform. (2) Menentukan tingkat toksisitas danunsur/senyawa kimia dominan pada zona kualitas air tercemar di WGM. (3)Mengembangkan model pengendalian pencemaran perairan DTA WGM melalui systemdinamycs, untuk merancang rekomendasi kebijakan pengendalian pencemaran sumberdaya perairan WGM. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-analitik ex ante, yaitumenganalisis kebijakan suatu fenomena yang belum terjadi. Subyek penelitian adalahfenomena penurunan kualitas perairan WGM akibat aliran beban limbah kegiatanpenduduk di DTA WGM dan di dalam waduk. Juga merupakan penelitian deskriptifspasial-laboratoris, untuk menggambarkan eksisting aliran sumber timbulan limbahbased on activity masyarakat di DTA WGM, melalui peta spasial berdasarkan analisisdata laboratorium. Sedangkan pemodelan sistem pengendalian pencemaran WGM menggunakan metodologi System Dynamics dengan software powersim studio 10. Hasil penelitian menunjukkan, sumber polutan dominan penyebab penurunankualitas perairan WGM adalah kegiatan pertanian, domestik, industri tahu dan KJA.Kegiatan pertanian sebagai penyumbang polutan terbesar, TSS 81,76%, COD 11,58%dan P-PO 90,96%. Polutan organik paling besar diemisikan dari limbah industri tahu47,65% dan limbah domestik 32,72%. Perairan WGM memiliki status mutu tercemarsedang sampai berat, dengan sumber polutan dominan pada parameter TSS, BOD,COD, P-PO4, E-coli dan Total Coliform. Sedimen zona tercemar mengandung logamberat Cd, Cu, Zn dan Pb dengan nilai SQG-Q berkisar 0,28-0,45, berada pada standar0,1logam berat Cu terhadap ikan nila (Oreochromis niloticus), LC4-96 jam adalah 4,55mg/Kg. Model Pengendalian pencemaran WGM yang dibangun dapat menggambarkansistem nyata, dengan 20 tahun simulasi beban pencemaran WGM dapat ditekan agarkualitas air WGM memenuhi baku mutu kelas dua, dengan menekan jumlah pakan,limbah industri tahu, domestik dan pertanian dan KJA.Kata Kunci: WGM, pencemaran, pengendalian, system dynamics.