Abstrak |
: |
Vinyl Chloride Monomer (C2H3 Cl) adalah bahan kimia yang mempunyai fungsi yang sangat penting dalam menunjang pembangunan di sektor industri terutama industri plastik Polyvinyl Chloride (PVC). Pabrik vinyl chloride monomer dengan bahan baku ethylene dichloride (EDC) sebanyak 237.641,83 ton/tahun dan air sebanyak 176.944,99 ton/tahun akan didirikan di Cilegon, Banten pada tahun 2020 dengan kapasitas 150.000 ton/tahun VCM dengan hasil samping HCl 33% sebanyak 264.106,9 ton/tahun dan limbah sebanyak 479,95 ton/tahun. Pembuatan vinyl chloride monomer (VCM) ini melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, pembentukan produk, dan pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan baku, ethylene dichloride dinaikkan tekanan sampai 10 atm. Pada tahap pembentukan produk, cairan ethylene dichloride yang dialirkan ke dalam reaktor plug flow, non isothermal dalam box furnace lalu diuapkan sampai kondisi operasi reaktor dengan suhu 450 o C- 480,95 o C dan tekanan 10 atm dengan konversi 55%. Reaksi berlangsung tanpa katalis dalam fase gas. Pada tahap pemurnian produk, gas vinyl chloride monomer yang terbentuk dimurnikan dengan menara absorber untuk memperoleh larutan vinyl chloride monomer 99,8%. Sisa EDC yang tidak bereaksi dihilangkan kandungan airnya menggunakan menara distilasi (MD) untuk mengurangi kandungan airnya sehingga sesuai dengan spesifikasi bahan baku lalu di recycle. Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air pendingin dan pemadam kebakaran yang bersumber dari air laut, yaitu dengan kebutuhan sebesar 1.112.141,8 kg/jam. Sedangkan untuk air umpan boiler dan konsumsi umum dan sanitasi diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri dengan kebutuhan sebesar 47.813,55 kg/jam. Unit pengadaan steam dengan kebutuhan sebesar 20.403,86 kg/jam. Unit pengadaan listrik sebesar 831,64 kW dari PLN dan generator. Unit pengadaan bahan bakar IDO sebesar 3.535,03 L/jam. Unit pengadaan udara tekan sebesar 45,87 m 3 /jam. Pabrik juga didukung dengan laboratorium yang berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk (hydrometer, metode Karl Fischer, GC-MS) serta proses produksi (GC-MS). Hasil analisis ekonomi didapatkan harga EDC Rp 8.097/ kg VCM dan harga VCM Rp 10.931/kg. Total Production Cost (TPC) Rp 2.031.454.057.360 , total penjualan Rp 2.496.961.441.687 dan profit setelah pajak Rp 349.130.538.245. Rate of Return (ROI) sebesar 48,32% sebelum pajak dan 36,24% sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan 1,71 tahun sebelum pajak dan 2,16 tahun sesudah pajak. Break Even Point (BEP) sebesar 43,24%, Shut Down Point (SDP) sebesar 27,97%, dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 35,75%. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pabrik vinyl chloride monomer layak untuk didirikan. Saran untuk prarancangan pabrik vinyl chloride monomer kapasitas 150.000 ton/tahun ini yaitu menghilangkan menara distilasi sehingga arus liquid hasil bawah menara absorber langsung di recycle dengan melakukan purging terlebih dahulu untuk mengurangi kandungan air sehingga kadar air sesuai dengan fresh feed. |