×
Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu sektor bisnis yang cukup berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Keberadaan UMKM perlu dikembangkan dengan cara meningkatkan kualitasnya dan meminimalisir kelemahanya. Salah satu kelemahan UMKM adalah kurangnya pengetahuan akan manajemen bisnis dan kemampuan untuk membuat laporan keuangan yang baik. SAK ETAP diciptakan sebagai standar akuntansi sederhana yang dikhususkan untuk entitas tanpa akuntanbilitas publik, dimana sebagian besar UMKM tergolong kedalamnya. Dengan mematuhi SAK ETAP tersebut UMKM akan dapat membuat laporan keuangannya secara mandiri dan benar. Adanya laporan keuangan yang baik akan mendorong UMKM untuk lebih berkembang dari sisi manajemen karena pengelola dapat mengetahui kedaan perusahaannya secara akurat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan kemajuan dalam sisi akuntansi yang dapat membantu UMKM untuk mendapat tambahan modal dari pihak eksternal. Apabila sebuah entitas tidak memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar maka pengelola akan kehilangan banyak kesempatan untuk memaksimalkan pendapatan usaha mereka. Di sisi lain, menerapkan SAK ETAP pada bisnis skala UMKM tidak dapat begitu saja dilakasanakan, terdapat beberapa kendala seperti kebanyakan UMKM yang tidak memiliki sumber daya manusia yang kompeten. Oleh karena itu, dibutuhkan kemauan dan kesadaran dari pihak pengelola UMKM sendiri akan petingnya memiliki laporan keuangannya yang baik dan sesuai standar. Kata kunci : UMKM, SAK ETAP, Laporan Keuangan