×
Latar Belakang. Hipotermi dapat menimbulkan hipoglikemia dan berujung pada kematian. Angka kejadian di RSUD Karanganyar sebanyak 21 tahun 2015. Tujuan untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada kasus bayi dengan hipotermi di RSUD Karanganyar. Metode. Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian bayi Ny. T umur 1 jam dengan hipotermi sedang, tempat : RSUD Karanganyar. Pengambilan data melalui wawancara dengan menggunakan format pengkajian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir DIII Kebidanan FK UNS, observasi dan studi dokumen rekam medik. Analisis data secara deskriptif berdasarkan 7 langkah varney. Hasil. Bayi Ny. T dengan keluhan kaki dan tangan dingin serta malas minum. Pemeriksaan didapatkan suhu bayi 360C, ekstremitas kebiruan teraba dingin, reflek sucking cukup. Diberikan terapi menjaga kehangatan dengan dibedong, dipakaikan topi, diletakkan di incubator dengan suhu 320C serta pemberian ASI dan PASI secara optimal. Jam ke-35 perawatan kondisi bayi baik, menghisap kuat, suhu normal >36,50C yaitu 36,60C dan bayi diperbolehkan pulang. Kesenjangan tidak dilakukan observasi suhu satu jam sekali dan pemberian PASI memakai botol. Kesimpulan. Bayi Ny. T umur 1 jam dengan hipotermi sedang. Setelah dilakukan perawatan selama 35 jam bayi diperbolehkan pulang, karena suhu bayi sudah >36,50C yaitu 36,60C dan kondisi bayi sudah stabil. Terdapat kesenjangan yaitu tidak dilakukan observasi suhu satu jam sekali dan pemberian PASI memakai botol.