×
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ada atau tidak adanya
perbedaan pengaruh penggunaan model ARCS melalui metode eksperimen dan
demontrasi terhadap kemampuan kognitif siswa, 2) mengetahui ada atau tidak
adanya perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah terhadap
kemampuan kognitif siswa, dan 3) mengetahui ada atau tidak adanya interaksi
pengaruh antara penggunaan model pembelajaran ARCS melalui metode
eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah
terhadap kognitif siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Eksperimen desain
faktorial 2x3 (AxB). Populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMA Negeri
Kebakkramat. Sampel yang terpilih adalah kelas X 7 dan X 9 dengan teknik
pengambilan sampel cluster random sampling. Pengumpulan data dilaksanakan
dengan teknik angket dan teknik wawancara untuk data motivasi belajar siswa dan
teknik tes untuk data kemampuan kognitif siswa. Analisis data menggunakan uji
anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji
komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikasi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan pengaruh model
ARCS melalui metode eksperimen dan model ARCS melalui metode demonstrasi
terhadap kemampuan kognitif siswa (F
a
vi
=5,6928894>F
0,05;1;68
=3,9819); 2) Ada
perbedaan pengaruh motivasi belajar siswa kategori tinggi dan rendah terhadap
kemampuan kognitif siswa. (F
b
=4,3685243>F
0,05;2;68
=3,1317); dan 3) Tidak ada
interaksi pengaruh antara penerapan model pembelajaran ARCS melalui metode
eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan
kognitif siswa (F
ab
=0,1431481<F
0,05;2;68
=3,1317).