×
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterjalinan unsur yang terdapat dalam cerita rakyat Reog Ponorogo; (2) mendeskripsikan nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam cerita rakyat Reog Ponorogo; serta (3) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi cerita rakyat Reog Ponorogo sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra Jawa di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif dan analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen, wawancara, dan expert judgement. Validitas data berupa triangulasi teori, triangulasi sumber, dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif Simpulan dari penelitian adalah berikut ini. Pertama, keterjalinan unsur dalam cerita rakyat Reog Ponorogo sangat baik. Keterjalinan unsur terjadi antara tema dengan tema, alur dengan tema, tokoh dan penokohan dengan alur, latar dengan tokoh dan penokohan, tokoh dan penokohan dengan tema, serta amanat dengan unsur lainnya. Kedua, terdapat sepuluh nilai pendidikan budi pekerti dalam cerita rakyat Reog Ponorogo. Ketiga, cerita rakyat Reog Ponorogo layak dijadikan materi pembelajaran apresiasi sastra Jawa di SMP karena sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013, sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, dan mengandung nilai pendidikan budi pekerti yang dapat dijadikan contoh oleh siswa dalam berperilaku.