×
Latar Belakang : Karbonmonoksida (CO) yang merupakan hasil pembakaran tidak sempurna antara bahan bakar fosil dengan oksigen paling banyak dihasilkan oleh mesin kendaraan. Aktivitas keluar masuk bus di terminal Tirtonadi yang sangat tinggi merupakah sumber utama tingginya kadar CO Lingkungan di Terminal Tirtonadi. CO yang ada di lingkungan, kemudian dihirup oleh Petugas Dinas Perhubungan dan masuk ke dalam tubuh. CO yang terhirup kemudian berdifusi dengan Oksigen untuk berikatan dengan Hemoglobin (Hb) kemudian terbentuk ikatan COHb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama paparan dan kadar CO Lingkungan dengan kadar COHb dalam darah Petugas Dishub Terminal Tirtonadi. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Responden diambil dari Petugas Dishub Terminal Tirtonadi sejumlah 34 responden dari total 51 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan CO Meter untuk mengukur kadar CO Lingkungan dalam 1 jam dan menggunakan alat uji spektrofometer untuk mengetahui kadar COHb responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji Korelasi Spearman dengan program computer SPSS 22.0. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara lama paparan dengan kadar COHb petugas Dishub. Terdapat hubungan antara kadar CO Lingkungan dengan kadar COHb dalam darah Petugas Dishub Terminal Tirtonadi dengan p sebesar 0.001 dan kekuatan hubungan r adalah 0.721 ** yang berarti mempunyai kekuatan yang sedang dan arah hubungan yang positif. Karakteristik responnden yaitu usia yang di ambil sebagai responden penelitian ternyata mempunyai hubungan dengan kadar COHb pada petugas Dishub dengan kekuatan korelasi (r) sedang yaitu 0.405. Simpulan : Tidak ada hubungan antara lama paparan dengan kadar COHb dan terdapat hubungan antara kadar CO Lingkungan dengan kadar COHb Petugas Dishub Terminal Tirtonadi. Untuk UPTD terminal tirtonadi sebaiknya melakukan penanaman di area penurunan penumpang untuk mengurangi kadar CO yang beredar di udara.