×
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai benefit-cost pada penundaan proses stuffing yang dilakukan perusahaan ekspor furniture. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan asumsi per container yang dilakukan dengan container 40 feet maupun container 20 feet. Penundaan stuffing sendiri terjadi karena beberapa sebab, dalam hal ini sebagian besar disebabkan oleh pihak ketiga atau sering disebut sebagai vendor. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu mengambil obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak PT Ota Indonesia dalam hal ini bagian ekspornya, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan penundaan proses stuffing yang dilakukan PT Ota Indonesia diakibatkan orderan yang melebihi target, sehingga mengakibatkan PT Ota Indonesia lebih selektif dalam memilih pihak ketiga (vendor) untuk menghindari resiko serta agar tidak terjadi penundaan proses stuffing. Dengan adanya penundaan stuffing PT Ota Indonesia masih mengalami suatu keuntungan dengan keuntungan normal untuk container 40 feet mencapai Rp 899.415.090 dan keuntungan normal container 20 feet Rp 449.707.545. Delay Shipment mengakibatkan keuntungan menjadi Rp 794.483.330 untuk container 40 feet dan Rp 52.465.880 untuk container 20 feet. Saran yang dapat diajukan adalah adalah agar meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat menerima barang dari pihak ketiga (vendor) atau dapat menambah pihak ketiga (vendor) yang mempunyai kualitas dan spesifikasi yang jelas. Serta dapat memperbaiki Standart Operating Procedure (SOP) untuk Quality Control agar tidak terjadi kesalahan pada saat memproduksi atau menerima barang dari vendor untuk menjamin kualitas barang.