Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model problem based instruction berbasis controversial issues terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta pada kompetensi dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X SMA Batik 1 Surakarta. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Sampel dalam penelitian sebanyak 74 peserta didik, 37 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 37 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan, dokumentasi dan tes objektif. Ketetapan dan kesahihan untuk tes objektif keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis Indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika digunakan uji validitas dan reliabilitas. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Pengujian validitas digunakan rumus korelasi products momen dari Pearson dan reliabilitasnya digunakan rumus Spearman Brown. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Uji T.Test.
Hasil penelitian ditunjukkan bahwa penerapan model problem based instruction berbasis controversial issues dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta pada kompetensi dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Hal tersebut didasarkan pada hasil analisis data yang menyebutkan bahwa thitung (2,3405) > ttabel (1,992). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat pengaruh model problem based instruction berbasis controversial issues terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta pada kompetensi dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Kata Kunci :problem based instruction, controversial issues, keterampilan berpikir kritis