Penulis Utama : Sulvia Desica
NIM / NIP : A131408002
×

Rumah sakit merupakan penghasil limbah klinis yang bersifat berbahaya, beracun dan infeksius. Limbah tersebut berasal dari unit perawatan, ruang operasi, laboratorium, farmasi, bagian rumah tangga, kamar mayat dan unit penunjang layanan kesehatan. Pengolahan secara biologi dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa kimia organik dan anorganik, serta mineral-mineral yang tidak diinginkan pada air limbah. Penerapan penggunaan adsorpben adalah sebagai tambahan untuk penyisihan bahan organik. Perpaduan proses aerobik dengan anaerobik, dan penambahan adsorben adalah pengolahan alternatif yang efektif untuk pengolahan polutan dalam air limbah. Salah satu cara pengolahan limbah cair yang dapat mendegradasi bahan organik adalah dengan sistem reaktor anaerob-aerob menggunakan media penyangga tetap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan konsentrasi BOD, COD, amonia, fosfat dan fenol limbah cair rumah sakit sebagai indikator kualitas air limbah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen pengolahan limbah cair rumah sakit menggunakan bioreaktor anaerob-aerob. Bioreaktor terdiri atas 2 wadah, yaitu wadah anaerob dengan media penyangga bioball dan wadah aerob dengan media adsorben zeolit yang ditambahkan aerator. Penelitian menggunakan 3 rangkaian instrumen bioreaktor yang dibedakan berdasarkan komposisi zeolit-bioball, 1) 900:2700 gram; 2) 1800:1800 gram; 3) 2700:900 gram. Pengukuran hasil pengolahan juga menerapkan waktu tinggal hidraulik di dalam masing-masing bioreaktor, yaitu 18; 21; dan 24 jam. Efisiensi penyisihan polutan diketahui berdasarkan perhitungan perumusan dari konsentrasi polutan inlet dan outlet pengolahan. Berdasarkan perhitungan efisiensi, diperoleh hasil penyisihan polutan di bawah baku mutu setempat. Analisa yang digunakan untuk menganalisa beda rerata adalah Analysis of Variance, sehingga ditemukan komposisi media dan waktu tinggal hidraulik yang paling efisien terhadap penyisihan polutan. Hasil yang diperoleh adalah bioreaktor komposisi 3. Waktu tinggal hidraulik 18 jam adalah signifikan terhadap penurunan polutan COD, dan waktu tinggal hidraulik 21 jam adalah signifikan terhadap penurunan polutan BOD. Pengolahan amonia, fosfat dan fenol menggunakan bioreaktor tersebut diketahui tidak signifikan. Pseudomonas sp adalah kultur bakteri yang kehadirannya dalam proses paling mendekati signifikansi. Dapat disimpulkan bioreaktor komposisi 3 efisien terhadap penyisihan polutan limbah cair rumah sakit dan Pseudomonas sp adalah kultur bakteri teridentifikasi dalam pengolahan limbah cair rumah sakit.

×
Penulis Utama : Sulvia Desica
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131408002
Tahun : 2016
Judul : Efisiensi Reduksi Polutan Limbah Cair Rumah Sakit Menggunakan Variasi Komposisi Bioball-Zeolit dan Waktu Tinggal pada Bioreaktor (Studi Pengolahan Limbah Cair RSUD Prambanan)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana Prodi. Ilmu Lingkungan - A131408002 - 2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. M. Masykuri, M.Si.
2. Dr. Prabang Setyono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.