Penulis Utama : Muhamad Renhard
NIM / NIP : I8313035
×

Sabun pencuci piring cair merupakan campuran surfaktan yang berfungsi
sebagai pembersih pada peralatan makan. Bahan aktif dalam sabun pencuci piring
cair adalah sodium lauril sulfat (SLS). Penambahan ekstrak aloe vera dalam sabun
pencuci piring cair berfungsi sebagai antibakteri yang diharapkan dapat menjadi
solusi dalam mengatasi bakteri yang ada pada peralatan makan. Tujuan dari
pembuatan sabun pencuci piring ini ialah membuat sabun pencuci piring cair yang
tidak hanyak membersihkan sisa kotoran pada peralatan makanan namun juga
dapat berfungsi sebagai antibakteri dari penggunaan ekstrak aloe vera.
Proses pengambilan ekstrak aloe vera dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1 gram aloe vera dalam 5
ml etanol 70%. Aloe vera terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu
70oC selama 12 jam kemudian dihancurkan menggunakan blender. Aloe vera
kering yang telah halus diaduk dengan menggunakan motor pengaduk selama 72
jam, sehingga diperoleh hasil ekstrak sebanyak 4 ml dari 1 kg aloe vera basah.
Ekstrak aloe vera yang didapat ini kemudian akan dicampurkan dengan bahan lain
seperti sodium lauril sulfat, natrium sulfat, camperlan, foam booster, dinatrium
EDTA, akuades, pewangi, dan pewarna untuk pembuatan sabun pencuci piring
cair.
Pengujian kemampuan produk sabun pencuci piring cair dalam
menghambat bakteri E.Coli dilakukan dengan menambahkan variasi konsentrasi
ekstrak yaitu 0,5 ml, 0,75 ml, 1 ml, dan 1,25 ml dalam 250 ml sampel sabun.
Berdasarkan hasil yang didapat bahwa konsentrasi 1 ml ekstrak aloe vera dalam
250 ml sampel dapat menghambat perkembangan bakteri E.Coli sebesar 20,28
mm, hasil ini lebih besar dibandingkan produk sabun pencuci piring di pasaran
yang mana produk sabun pencuci piring di pasaran dapat menghambat bakteri
sebesar 20,10 mm. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian dan pengamatan
standar mutu produk yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa produk telah
sesuai dengan standar mutu SNI nomor 06-2048-1990 yang meliputi alkali bebas
maksimal 0.1%, asam lemak bebas < 2,5%, jumlah asam lemak minimal 15% dan
pH 8-10 dengan hasil pengujian pada produk meliputi kadar alkali bebas sebesar
0,032 %, jumlah asam lemak sebesar 67,01%, asam lemak bebas (FFA) sebesar
0,32% dan pH larutan 9.
Untuk mengukur tingkat kesukaan responden terhadap produk, maka
dilakukan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, daya lembut, rasa kesat,
dan daya bersih. Dari data yang didapatkan, diketahui bahwa masyarakat cukup
tertarik terhadap produk sabun pencuci piring cair warna hijau aroma apel dan
warna orange aroma jeruk.

 

×
Penulis Utama : Muhamad Renhard
Penulis Tambahan : 1. Singgih
2.
NIM / NIP : I8313035
Tahun : 2016
Judul : Sabun Pencuci Piring Cair dengan Inovasi Penambahan Ekstrak Aloe Vera sebagai Anti Bakterial yang Bernilai Ekonomis Tinggi
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2016
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I.8313035-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Inayati, S.T.,M.T.,Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.