Sabun pencuci piring cair merupakan campuran surfaktan yang berfungsisebagai pembersih pada peralatan makan. Bahan aktif dalam sabun pencuci piringcair adalah sodium lauril sulfat (SLS). Penambahan ekstrak aloe vera dalam sabunpencuci piring cair berfungsi sebagai antibakteri yang diharapkan dapat menjadisolusi dalam mengatasi bakteri yang ada pada peralatan makan. Tujuan daripembuatan sabun pencuci piring ini ialah membuat sabun pencuci piring cair yangtidak hanyak membersihkan sisa kotoran pada peralatan makanan namun jugadapat berfungsi sebagai antibakteri dari penggunaan ekstrak aloe vera.Proses pengambilan ekstrak aloe vera dilakukan dengan metode maserasimenggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1 gram aloe vera dalam 5ml etanol 70%. Aloe vera terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu70oC selama 12 jam kemudian dihancurkan menggunakan blender. Aloe verakering yang telah halus diaduk dengan menggunakan motor pengaduk selama 72jam, sehingga diperoleh hasil ekstrak sebanyak 4 ml dari 1 kg aloe vera basah.Ekstrak aloe vera yang didapat ini kemudian akan dicampurkan dengan bahan lainseperti sodium lauril sulfat, natrium sulfat, camperlan, foam booster, dinatriumEDTA, akuades, pewangi, dan pewarna untuk pembuatan sabun pencuci piringcair.Pengujian kemampuan produk sabun pencuci piring cair dalammenghambat bakteri E.Coli dilakukan dengan menambahkan variasi konsentrasiekstrak yaitu 0,5 ml, 0,75 ml, 1 ml, dan 1,25 ml dalam 250 ml sampel sabun.Berdasarkan hasil yang didapat bahwa konsentrasi 1 ml ekstrak aloe vera dalam250 ml sampel dapat menghambat perkembangan bakteri E.Coli sebesar 20,28mm, hasil ini lebih besar dibandingkan produk sabun pencuci piring di pasaranyang mana produk sabun pencuci piring di pasaran dapat menghambat bakterisebesar 20,10 mm. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian dan pengamatanstandar mutu produk yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa produk telahsesuai dengan standar mutu SNI nomor 06-2048-1990 yang meliputi alkali bebasmaksimal 0.1%, asam lemak bebas < 2,5%, jumlah asam lemak minimal 15% danpH 8-10 dengan hasil pengujian pada produk meliputi kadar alkali bebas sebesar0,032 %, jumlah asam lemak sebesar 67,01%, asam lemak bebas (FFA) sebesar0,32% dan pH larutan 9.Untuk mengukur tingkat kesukaan responden terhadap produk, makadilakukan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, daya lembut, rasa kesat,dan daya bersih. Dari data yang didapatkan, diketahui bahwa masyarakat cukuptertarik terhadap produk sabun pencuci piring cair warna hijau aroma apel danwarna orange aroma jeruk.