Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal dibanyak perusahaan, mencerminkan sebanyak 40% dari total modal yang diinvestasikan. Oleh sebab itu, manajemen persediaan yang tepat sangatlah penting guna pengendalian persediaan pada perusahaan seperti halnya perusahaan jamu PT. Putro Kinasih.
Pada Perusahaan PT. Putro Kinasih permasalahan terkait dengan persediaan adalah masalah akibat kelebihan persediaan bahan baku jambe. Kelebihan persediaan dapat mengakibatkan pembengkakan biaya pada biaya total persediaannya atau TIC (Total Inventory Cost).
Penggunaan Metode EOQ tepat digunakan berkaitan dengan pengendalian perusahaan, karena Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan yang seminim mungkin, biaya rendah dan mutu yang lebih baik, serta menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan akibat persediaan yang tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya total persediaan.
Perbandingan perhitungan biaya total persediaan antara kebijakan perusahaan dengan Metode EOQ yakni Rp 11.659.999,- dibanding Rp 10.465.824,- dengan Metode EOQ perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 1.194.175,-. Tidak hanya itu, Pengendalian dengan Metode EOQ juga dapat menentukan safety stock yang tepat agar tidak terjadi kekurangan bahan baku sebesar 369,1 kg dan menentukan kapan dilakukannya pengadaan atau pembelian bahan baku ulang pada kuantitas pemesanan sebesar 437,41 kg pada saat tingkat jumlah persediaan bahan baku digudang sebesar 31,75 kg.
Kata kunci : Manajemen Persediaan, Metode EOQ (Economic Order Quantity)