×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko Kegagalan pada Bank yang diwakili oleh variable Risk dengan Z-score, ukuran bank yang diwakili oleh Size dengan total aset pada bank, modal bank yang diwakili oleh Capital dengan rasio modal tier-1 terhadap aset tertimbang risiko, cakupan bank yang diwakili oleh Scope dengan rasio pendapatan lain-lain terhadap total pendapatan, pengambilan uang secara bersama-sama yang diwakili oleh Run dengan rasio liabilitas jangka pendek terhadap total liabilitas, dan praktek fractional-reserve yang diwakili oleh Practice dengan rasio kas terhadap total aset. Penelitian ini dilakukan di delapan negara berdasarkan GDP, yaitu Australia, Tiongkok, Indonesia, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Spanyol, dan Thailand. Sampel yang digunakan sebanyak 436 data annual report dari masing-masing bank yang terdaftar di bursa efek negara-negara tersebut periode 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan jika risiko kegagalan di bank berbeda di tiap-tiap negara, yang paling berisiko adalah Spanyol dan yang paling tidak berisiko adalah Tiongkok. Uji hipotesis menujukkan jika variabel-variabel yang mempengaruhi risiko kegagalan bank adalah ukuran bank dan pengambilan uang secara bersama-sama di bank dengan signifikansi 1% dan modal bank dengan signifikansi 10%.Variabel-variabel lain, yaitu cakupan bank dan praktik fractional-reserve tidak mempengaruhi risiko kegagalan pada bank. Kata kunci: Risiko Kegagalan Bank, Ukuran Bank, Modal Bank, Cakupan Bank, Bank Run, Praktik Perbankan, Perbankan.