Latar Belakang : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaranumum kebisingan di area pressing dan gangguan fungsi pendengaran tenaga kerjadi area pressing beserta tindakan pengendalian kebisingan di area pressing PT.Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan inidengan metode deskriptif, yaitu penelitian yang hasilnya berupa deskripsigambaran kebisingan dan gangguan fungsi pendengaran tenaga kerja areapressing beserta tindakan pengendalian kebisingan di area pressing PT. SuzukiIndomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. Teknik pengumpulan data dilakukanmelalui observasi kelapangan, wawancara dengan karyawan, dokumentasi daristudi kepustakaan.Hasil : Kebisingan di area pressing khususnya area mesin press memilikiintensitas kebisingan yang tinggi dengan nilai intensitas tertinggi sebesar 97 dB.Gangguan fungsi pendengaran yang dialami tenaga kerja area pressing seperti tulikonduktif sebanyak 20 orang (36%), trauma akustik sebanyak 12 orang (21%),tuli campur sebanyak 11 orang (19%), tuli sensorineural sebanyak 7 orang (13%),prebiacusis sebanyak 2 orang (4%) dan gangguan fungsi pendengaran lainsebanyak 4 orang (7%). Pengendalian kebisingan yang dilakukan oleh PT. SuzukiIndomobil Motor Plant Tambun II Bekasi antara lain melalui pengendalianadministratif dan pengendalian rekayasa teknik.Simpulan : Kebisingan di area pressing khususnya area mesin press secarakeseluruhan telah melebihi Nilai Ambang Batas yang ditentukan PermenkertransRI No.Per13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan FaktorKimia di Tempat Kerja. Berdasarkan data sampel diketahui tenaga kerja diareapressing mengalami gangguan fungsi pendengaran yang berbeda-beda. PT.Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi sudah melakukan tindakanpengendalian kebisingan.Kata kunci : Kebisingan, Gangguan fungsi pendengaran