×
Latar Belakang: Survey menunjukkan 3,2% wanita umur 15-49 tahun
menggunakan medis operasi wanita. Akseptor MOW di RSUD Banyudono
Kabupaten Boyolali sebesar 9,62% tahun 2014.
Tujuan: Mempelajari dan memahami asuhan kebidanan keluarga berencana pada
Ny. E umur 31 tahun P3A0 dengan Medis Operasi Wanita di RSUD Banyudono
Kabupaten Boyolali secara komprehensif.
Metode: Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek
penelitian Ny. E umur 31 tahun P3A0. Tempat: RSUD Banyudono Kabupaten
Boyolali. Cara pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan
studi rekam medik. Analisis dilakukan secara deskriptif berdasar 7 langkah
Varney.
Hasil: Ny. E umur 31 tahun periksa hamil, melahirkan secara SC sekaligus KB
MOW. Ibu telah menikah sah dan memiliki 3 anak dengan anak terakhir yang
akan dilahirkan. Pemeriksaan umum baik, pemeriksaan anogenital dan
laboratorium normal. Ibu dan suami mendapat konseling sebelum dan sesudah
operasi serta menandatangani informed consent.
Kesimpulan: Ny. E umur 31 tahun P3A0 dengan MOW mendapat asuhan
sebelum dan sesudah operasi sesuai teori. Tidak ada penyulit ataupun komplikasi.
Ditemukan kesenjangan antara teori dengan penatalaksanaan kasus di lahan, yaitu
pada pengumpulan data dasar subjektif.
Kata Kunci: Asuhan kebidanan, Keluarga berencana, Medis operasi wanita