×
Sektor pertanian sangat rawan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Oleh karena itu,
diperlukan adaptasi perubahan iklim dari para petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan cara adaptasi perubahan iklim dan kemampuan produksi antara petani mitra PP. Kerja
dengan petani nonmitra di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui survei dengan metode purposive
sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 68 orang yang terdiri dari total
keseluruhan petani mitra PP. Kerja di Desa Tenggak yang berjumlah 34 orang dan 34 orang
petani non mitra di Desa Tenggak. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah analisis regresi logistik dan uji beda rata-rata dua sampel bebas.
Hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa petani mitra
PP. Kerja cenderung melakukan adaptasi perubahan iklim dengan cara mengubah pola tanam dan
petani nonmitra cenderung melakukan adaptasi dengan cara mengubah waktu tanam dan jenis
varietas. Hasil uji beda rata-rata dua sampel bebas menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
rata-rata produktivitas antara petani mitra PP. Kerja dengan petani non mitra secara signifikan.
Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat pengaruh antara status keanggotaan petani mitra
dengan produktivitas.
Kata kunci: perubahan iklim, kemitraan, produktivitas petani