Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan BUMN dalam penelitian ini terdiri dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA), dan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), harga saham PT. Bank Mandiri (BMRI), harga saham PT. Perusahaan Gas Negara (PGAS), harga saham PT. Bukit Asam (PTBA), harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia (TLKM), nilai tukar US terhadap rupiah, tingkat suku bunga SBI, dan laju inflasi.
Data yang digunakan adalah data berbentuk sekunder yang bersifat kuantitatif dan diperoleh dari berbagai sumber dalam rentang waktu 2007 – 2015 dengan jenis rentang waktu time series dan pendekatan Vector Autoregression pada First Difference. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel nilai kurs cenderung direspon negatif, variabel BI Rate cenderung direspon positif, dan variabel inflasi cenderung direspon positif oleh perusahaan BUMN.
Dalam peningkatan harga saham, perusahaan BUMN diharapkan untuk lebih memperhatikan variabel nilai kurs. Bagi investor, untuk menentukan pilihan dalam menanam saham harus memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham tersebut khususnya variabel makro ekonomi.
Kata Kunci: harga saham perusahaan BUMN, nilai tukar USD terhadap rupiah, tingkat suku bunga SBI, inflasi.