Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangandaerah Kota Surakarta terhadap pembangunan kualitas masyarakat, khususnyarakyat miskin. Melalui evaluasi kinerja keuangan daerah dan konsistensiindikator-indikator yang menjadi prioritas pembangunan untuk rakyat miskin.Obyek penelitian yang digunakan adalah Pemerintah Kota Surakarta yangdidasarkan atas dokumen tahun 2010–2015. Selanjutnya pembahasan akhirterbatas pada output dan outcome hasil pembangunan di Kota Surakarta yangmeliputi permasalahan pendidikan, kesehatan, kemiskinan, perekonomian, danIndeks Pembangunan Manusia (IPM).Hasil analisa menunjukkan bahwa alokasi APBD yang diprioritaskanuntuk pembangunan kualitas rakyat di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan,perekonomian, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih belum optimalkarena masih besarnya proporsi kebutuhan Belanja Tidak langsung dibandingkandengan Belanja Langsung.Kata kunci: akuntabilitas, pemerintahan, kinerja, pro-poor