Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan obyek dan daya tarikwisata budaya Keraton Surakarta dari segi obyek dan atraksi wisatanya sertaperkembangan tata kelola obyek dan daya tarik wisata budaya Keraton Surakarta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik yangdikemukakan oleh George Herbert Mead. Jenis penelitian ini adalah fenomenologiyang disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Data diambil dengan teknikwawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakanpurposive. Untuk menjamin validitas data menggunakan triangulasi sumber,sedangkan untuk analisis data yang digunakan adalah model interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan obyek dan daya tarikwisata keraton adalah arsitektur bangunan, koleksi benda-benda peninggalan sejarahdi museum keraton, cerita sejarah dan filosofi keraton, serta atraksi wisata berupasekaten, kirab pusaka, dan upacara gerebeg. Motivasi wisatawan mengunjungi danmelihat atraksi wisata adalah motivasi budaya karena ingin tahu tentang keraton danmotivasi fisiologis untuk mengisi waktu libur. Pengelolaan obyek dan daya tarikwisata budaya kurang optimal yang dapat terlihat pada sedikitnya jumlah sumberdaya manusia dalam pariwisata Keraton Surakarta, fasilitas untuk wisatawan yangkurang memadai, perawatan terhadap obyek wisata yang kurang optimal, sumberbiaya operasional yang tidak mencukupi. Promosi obyek wisata dan atraksi wisatamelalui media elektronik, media cetak dan media online. Meskipun mendapatpenilaian yang buruk dari wisatawan tetapi Keraton Surakarta tetap memberikanpengetahuan mengenai kebudayaan Jawa. Perkembangan tata kelola obyek dan dayatarik wisata mengalami kondisi yang menurun dikarenakan sedikitnya jumlahkunjungan wisata dan kondisi obyek wisata Keraton Surakarta yang kurang terawat.Kata kunci : Perkembangan, Tata Kelola, Obyek Daya Tarik Wisata Budaya.