Latar Belakang : Timbal merupakan salah satu logam berat yang berasal dari emisi kendaraan bermotor memiliki sifat sangat berbahaya karena dapat meracuni lingkungan dan mempunyai dampak pada penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Efek timbal yang masuk dalam tubuh akan menghambat sintesis hemoglobin dan memperpendek usia sel darah merah sehingga akan dapat menyebabkan anemia.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain penelitian Cross sectional menggunakan teknik simple random sampling. Responden diambil dari pedagang Pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta sejumlah 48 responden dari total 65 pedagang. Pengukuran kadar timbal dalam darah menggunakan Atomic Absorbtion Spectofotometri (AAS) Laboratorium MIPA UNS, sedangkan kadar hemoglobin menggunakan Fotoelektrik kolorimeter Laboratorium Solo Lab. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi pearson.
Hasil : Hasil penelitian dari 48 responden yang diteliti menunjukkan rerata kadar timbal dalam darah 20,67 µg/dL. Ada 1 responden yang memiliki kadar timbal dalam darah > 40 µg/dL. Rerata kadar hemoglobin 14,14 g/dL, dengan rerata kadar hemoglobin laki-laki 15,10 g/dL dan perempuan 13,33 g/dL. Ada 5 responden yang memiliki kadar hemoglobin di bawah standard. Hasil uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan dengan nilai r = 0.339, p value = 0.018 dengan nilai arah korelasi - (negatif) dan kekuatan korelasi lemah diantara kedua variabel.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara kadar timbal dalam darah dengan kadar hemoglobin pada pedagang Pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta.
Kata Kunci : Kadar Timbal dalam Darah, Kadar Hemoglobin, Pedagang Pasar Buku\