×
Kegiatan penyaluran kredit merupakan salah satu sumber keuntungan suatu lembaga keuangan. Banyaknya permintaan akan kredit dan berpengaruhnya dalam perkembangan ekonomi negara membuat lembaga keuangan harus maksimal dalam penyaluran kredit. Untuk itu pemerintah menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam menyalurkan dananya untuk UMKM. Dalam penyaluran kredit harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, diharapkan agar dana pinjaman yang disalurkan dapat dipergunakan sesuai dengan yang dibutuhkan dan agar terhindar dari risiko kredit macet.
Metode penelitian yang digunakan antara lain objek penelitian pada Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Ngringo. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya berupa gambaran umum perusahaan, dan penjelasan tentang prosedur pemberian Kupedes. Sumber data yag digunakan terdiri dari data primer dan sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode wawancara dan metode observasi. Teknik pembahasan yang digunakan peneliti adalah deskriptif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BRI Unit Ngringo telah melaksanakan prosedur pemberian kredit mulai dari pra pengajuan kredit sampai dengan realisasi kredit dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. BRI Unit Ngringo telah menggunakan penilaian kredit dengan prinsip-prinsip 5C yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition dalam melakukan prosedur pemberian Kupedes dengan baik. Sehingga membuat setiap proses penyaluran berjalan lancar dan risiko yang diterima dapat diminimalkan. Saran yang penulis berikan kepada BRI Unit Ngringo adalah lebih ditingkatkan lagi dalam pemasaran Kupedes dan untuk pemberian informasi prosedur harus selengkap dan serinci mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang kemudian dapat menghambat proses yang sedang berlangsung (pra realisasi).
Kata kunci : Kredit, Prosedur dan Kupedes