Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterikatan kerja pada organizational citizenship behavior dengan otonomi dan LMX sebagai variabel moderasi dengan subjek penelitian pada guru SMA Negeri di Surakarta. Organizational citizenship behavior dibagi menjadi dua, yaitu OCB yang berorientasi pada individu disebut OCBI dan sedangkan berorientasi pada organisasi disebut OCBO. Otonomi memoderasi pengaruh keterikatan kerja pada OCBI sedangkan LMX memoderasi keterikatan kerja pada OCBO.
Populasi dalam penelitian adalah guru dari tiga SMA Negeri di Surakarta yang berjumlah 206 karyawan. Data diambil dengan menggunakan convenience sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 140 guru. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hierarchichal regression analysis dengan software SPSS for windows versi 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan kerja berpengaruh positif pada OCBI dan OCBO. Otonomi tidak memoderasi pengaruh keterikatan kerja pada OCBI dan LMX tidak memodarasi pengaruh keterikatan kerja pada OCBO. Hal ini berarti tidak ada perbedaan antara tinggi atau rendahnya otonomi, sehingga pengaruh keterikatan kerja pada OCBI guru tetap positif dan signifikan, dan tidak ada perbedaan antara tinggi atau rendahnya LMX, sehingga pengaruh keterikatan kerja pada OCBO guru tetap positif dan signifikan
Kata Kunci: Keterikatan kerja, leader member exchange, organizational citizenship behavior, dan otonomi